"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Wednesday, December 20, 2017

CINTA atau cuma nggak mau JOMBLO aja

"Pastikan Kamu Bisa Bedakan dia yang Mendekati Kamu Karena Cinta Atau Cuma Nggak Mau Jomblo Aja"

Pada akhirnya kamu akan tahu bahwa memilih pasangan bukan perkara mudah. Ada banyak pertimbangan yang harus benar-benar kamu pikirkan matang-matang sebelum menentukan pilihan. Salah satunya adalah perkara perasaan sebenarnya dari dia yang sedang mendekatimu. Yakinkah kamu kalau dia serius mencintaimu? Atau mungkin dia mendekatimu hanya sekadar dari pada jomblo aja?
Daripada kamu menyesal pada akhirnya, sebaiknya kamu cari tahu dulu bagaimana sebenarnya yang ada dalam pikirannya.

"Dia yang mencintaimu sepenuh hati tak kan terburu-buru bilang cinta. Beda dengan dia yang cuma malas jomblo aja, bilang cinta tanpa pertimbangan"
Cinta butuh waktu dari sejak awal benihnya ditanam hingga kamu bisa menuainya. Mulai dari pandangan pertama hingga kamu bisa bilang bahwa kamu benar-benar suka, ada proses panjang yang terjadi di sana. Setelah proses tersebut dialami, baru seseorang tersebut bisa tahu apakah dia benar-benar jatuh cinta, atau hanya bernafsu saja. Kalau dia adalah orang yang benar mencintamu, dia tak akan terburu-buru. Apalagi mengumbar kata cinta dengan mudahnya hanya karena dia sudah bosan dengan status jomblonya.

"Jarak diberikan oleh dia yang benar-benar cinta. Dia yang hanya sekedar tak ingin kesepian, tidak akan tahan sehari tanpa ada kabar"
Jarak sebenarnya menjadi komponen penting dalam menjalin hubungan. Sesekali jarak tetap diperlukan oleh setiap pasangan. Ruang sendiri masing-masing pribadi tetap diperlukan. Kamu tentunya masih memiliki kehidupan pribadi yang ingin kamu jalani tanpa pasangan yang ikut campur. Dia yang memang mencintaimu dengan tulus, tak akan pernah keberatan sesekali memberi jarak pada hubungan kalian. Dia memberi kesempatan padamu untuk mengembangkan diri lebih baik lagi.
Sementara dia yang hanya kesepian, jarak justru jadi momok yang menakutkan. Baginya, kamu tak boleh jauh sedetik pun darinya. Memaksa bersamanya hanya membuatmu kehilangan diri sendiri.

"Karena yang sekadar melepas kesendirian selalu hanya ingin memiliki. Berbanding terbalik dengan yang benar-benar cinta, yang dengan rela melindungi"
Banyak yang bilang bahwa mencintai dan rasa ingin memiliki itu dua hal yang berbanding lurus. Semakin kamu mencintai, kamu akan semakin ingin memiliki. Kenyataannya, ketika benar-benar mencintai seseorang, ingin melindungi dan membahagiakannya jauh lebih penting daripada harus memiliki sosoknya saat ini.
Dia yang ingin secepatnya mendapatkanmu adalah dia yang niatnya hanya ingin sekadar melepas sepi. Belum tentu dia mau melindungi dan membahagiakanmu. Bagi dia yang terburu-buru, kebahagiaan pribadi lebih penting daripada kebahagianmu.

"Dia yang benar mencintaimu tahu bahwa dukungan dari pasangan itu perlu. Sementara yang sekadar mengincar status hanya akan bisa menuntut"
Semua orang pasti membutuhkan dukungan, terutama dari orang-orang terdekat. Kita tak bisa menjalani hidup ini sendiri tanpa dukungan dari orang-orang terkasih. Dia yang benar-benar mencintamu tahu bahwa dukungan tersebut perlu. Dia akan selalu berusaha mendukung dan membantumu kapanpun kamu tengah diterpa masalah.
Berbeda jauh dengan dia yang hanya mengincar status berpacaran. Alih-alih membantu, dia justru akan membiarkanmu dan fokus pada bahagianya sendiri. Oleh karena itu kamu harus lebih teliti dalam memilih.
Karena sesungguhnya memilih pasangan memang bukan perkara mundah, kamu tak boleh terburu-buru memutuskannya. Bersama orang yang benar-benar mencintamu akan membuat hidupmu bahagia. Tapi jika salah memilih dengan dia yang hanya sekadar bermain dalam hubungan, kamu sendiri pada akhirnya yang akan kecewa.

Thursday, December 7, 2017

Pertemuan yang Tidak Direncanakan

"Calon Pengurus dan Anggota Human 2017"
Foto By : Kang Eko J
Tidak asing lagi jika kita lihat Human sedang melingkar, kalau tida berdiskusi ya apa lagi.
Sebelum nya pada hari kamis malam kang M. Yuda yang terus berkoar-koar digrup untuk mengajak para anggota human kesekret tercinta. Dan pada akhirnya pertemuan yang tidak di rencanakan ini berhasil membuat anggota human berkumpul.

Canda tawa yang kita keluarkan ini akan menjadi saksi bahawasanya kita pernah ada disini (Sekret Human Tercinta). Dan akan menjadi memori dalam hidup kita, bahwa kita pernah bercengkrama disekret Human Tercinta.

Tentu ada yang kita harapkan saat berkumpul seperti ini, yaitu "menjaga dan mempererat tali agar bagai mana tali ini tidaklah putus". Besar harapan jika kita terus yakin akan adanya kepercayaan, dengan itu apa yang kita harapkan akan menuaikan hasil.

Didalam perkumpulan dalam diskusi ini tentu gairah dan semangat mereka melebur, raut wajah mereka mengartikan kalau sudah kumpul tuh asik yah.

besar harapan penulis, semoga dengan pertemuan yang akan datang akang dan teteh bisa berbondong-bondong berkumpul dan mengajak kawan-kawan yang belum ikut kumpul. Agar apa, agar kawan-kawan tahu bahawasanya "kawan-kawan itu harus terus berdampingan, harus terus kompak" karena pada dasar nya, ekonomi itu terkenal dengan kekeluargaannya"

"Setengah dari 51 anggota Human " foto by: Anisa Y.S

Editor : Mbay
Publish : CSM

Wednesday, November 29, 2017

Maaf Jikaku Salah Merindukanmu


Saat ini adalah saat yang mungkin tidak tepat untuk mengadu kepadamu Ma. Tapi mau bagaimana lagi, hanya Mama yang bisa meneduhkan dan menyadarkan hati ini. Semenjak kepergian Mama 18 hari lalu, aku merasa kesepian Ma.

Aku sadar, aku masih punya bapak yang bisa melindungi aku. Tapi Ma, semua itu gak berarti tanpa Mama disamping aku. Karena aku paling dekat sama Mama pada saat itu. Sejak Mama pergi, aku sering Rindu dan Menangisi Mama, sering kangen sama masakan Mama, kangen sama marahnya Mama, kangen sama jahilnya Mama. Tapi takdir berkata lain Ma, Tuhan menginginkan kita bersatu di Akherat kelak.

Mama boleh tanya keseluruh orang terdekat Mama. Sampai saat ini aku masih mengharapkan Mama kembali, aku juga masih mengharapkan Mama untuk hadir dalam mimpiku walaupun itu cuma sebentar. Namun keinginan serta impian tersebut belum juga terjadi hingga sekarang.

Ma, maafin aku ya atas semua ke khilafan yang pernah aku buat, kenakalan yang pernah aku buat, dan kerusakan - kerusakan yang pernah aku lakuin. Sumpah demi Allah Ma, itu semua tak berniat untuk menyakiti hati Mama. Itu semua karena pengaruh masa kanak - kanak aku aja.

Jadi dengerin baik-baik ya Ma.
Ma, cintamu tak mengenal waktu dan kasih mu benar - benar menyadarkan aku, bahwa tak ada yang lebih darimu. Ridho Mama adalah satu -satunya penuntun jalanku sekaligus cahaya terang dalam langkahku untuk menuju surga di kakimu.

Mama, maafin aku ya jika aku selalu memendam rindu yang sangat mendalam dan Mama mau kan maafin kesalahan-kesalahan aku juga ?
Aku berharap, Mama bahagia disana bersama bidadari cantik yang setia menemani Mama hingga waktu yang telah ditentukan. Mama yang tenang ya di alam sana, aku bakal jaga diri aku baik-baik buat Mama. Karena aku ingin melihat Mama tersenyum lagi untuk aku.

Mama juga janji ya, bakal selalu doain aku, kalau bisa datang ke mimpi aku Ma. Sebab, kehadiran Mama merupakan penyemangat baru dalam hidup aku untuk lebih giat lagi.

Wednesday, November 1, 2017

Ketika Hati Merindukan Tuhan



Tuhan, dalam tiap nafas yang aku hirup ada kerinduan yang mendalam
Kerinduan yang semakin membuatku yakin akan kuasa-mu

Tuhan, bila nanti aku tak lagi bisa melihat mentari
Izinkan aku melihat wajahmu
Melihat-mu dengan segala keanggunan-mu

Tuhan, jika hati ini lupa akan diri-mu
Ingatkan aku dengan cara-mu
Agar aku tidak lagi lupa akan hadir-mu dalam hidupku

Tuhan, angin terus berhembus
Membawa cerita yang mendalam
Aku ingin cerita hidupku penuh antara aku dan engkau

Dan jika nafas ini tak lagi ada
Jika mata ini sudah tidak mampu lagi melihat kuasa-mu
Jika tangan ini sudah tidak lagi kuasa memohon pada-mu
Jika jantung ini sudah berhenti berdetak
Maka kembalikan aku pada-mu dalam keadaan Kusnul Khotimah pertemukan aku dengan-mu

Tuhan, tiap kali aku jauh dari-mu
Namun engkau selalu mengasihiku
Tiap kali aku engan menyapamu
Engkau selalu setia membiarkan mentari-mu menyapa dan aku sering kali lupa akan hadir-mu

Tuhan, dosaku bak buih dilautan
Masihkah ada kesempatan untukku kembali padamu ?
Menapaki jalan yang engkau ridhoi

Tuhan, sering kali aku menangis mengingat dosa-dosaku
Aku malu ...
Aku malu dengan keangkuhan diriku pada-mu
Sementara engkau selalu memberikan maaf atas salahku

Tuhan, engkaulah yang menguasai hatiku
Engkaulah yang menguasai jiwa dan ragaku
Engkaulah yang menjadi tempatku berlindung
Jika hati tak lagi menyebut-mu maka, tegurlah aku untuk kembali

Tuhan, aku tak pernah tahu kapan batas akhir hidupku
Aku tak pernah tahu kapan hati ini akan berhenti menyebut nama-mu
Dan jika waktu itu tiba, aku ingin kembali pada-mu dalam keadaan Kusnul Khotimah.

Inilah kerinduanku pada-mu, kerinduan seorang Hamba yang sedang Berjuang meraih Ridho-mu.
"Bimbing Hamba, Yaa Robby"

Tuesday, October 24, 2017

Untuk Human Kedepan Lebih Baik

"Kang Rizki (Ketum) dan Kang Ayat (Sekum) HUMAN sedang mengikuti KONGRES HMMI KE-VIII" Puncak, Cisarua, Bogor, 24 Oct 2017.
Diakhir kepengurusan (HUMAN) kang Rizki Taufik, Kang ayat, dan 3 anggota Human sebut saja kang Mbay, kang Anwar dan kang Fauzi mengikuti MUSWIL HMMI WIL II  bertempat di Ekuitas Stie Bandung pada tanggal 26, 27, 28 September 2017.

Dimana diakhir kepengurusan ini mereka mencoba terus berproses hingga tercapai sebuah tujuan yang diharapkan. Mungkin ini bisa dibilang sebuah kado teristimewa untuk kepengurusan Human yang baru dan yang terdahulu.

Dan alhamdulillah salah satu dari anggota Human masuk Fungsionaris Wilayah II dengan ditempatkan diposisi Litbang "Penelitian & pengembangan". Tentu jelas kita mengingat nasehat para Senior Human "Berproseslah dengan sungguh-sungguh, niscaya proses itu tidak pernah menghianati hasil".

Bulan ini, pada tanggal 23-28 Oct 2017 kang Rizki (ketum) dan kang Ayat (sekum) Human mengikuti Seminar Nasional dan Kongres HMMI KE VIII. Dimna Kongres ini adalah syarat agar Himpunannya menjadi anggota resmi HMMI WIL II "Kita harus ikut kongres agar kita menjadi bagian dari HMMI WIL II, dan mendapatkan relasi ilmu dari kawan-kawan Manajemen Se-Indonesia" ujar ketum
Pada pukul 04.00 wib. Ketum dan Sekum Human berangkat dari Terminal Pakupatan Serang - Rawamangun Jakarta, menuju ke UNJ untuk mengikuti SEMINAR NASIONAL Seklaigus KONGRES WIL II KE VIII.

Tidak lepas dengan ini ketua umum tentu mempunyai harapan untuk HUMAN, "Kalo harapan saya, terkait Seminar Nasional dan Kongres HMMI WIL II ini bisa menjadi acuan dalam mengembangkan Organisasi dan Potensi HUMAN. Juga bisa Menjalin Silaturahmi Mahasiswa Manajemen Se-Indonesia". Ucap ketua umum human Kang Rizki Taufik dalam chat pribadi.

Sebenarnya ketum sempat mengajak anggotanya untuk mengikuti KONGRES di UNJ itu, akan tetapi anggotanya tidak bisa ikut dikarenakan ada kesibukan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Meskipun berangkat hanya berdua, Ketum dan Sekum tetap berangkat dan semangat mengikuti kongres untuk mewakili human ke tingkat nasional.

SEMINAR NASIONAL, 23 Oct 2017 bertempat di Kampus A. Universitas Negeri Jakarta. "Kang Rizki Ketum Human"
Foto Bersama Himpunan Mahasiswa Se-Indonesia


Editor : Mbay
Publish : CSM

Monday, October 16, 2017

Renungan Mahasiswa


Berbangga lah kini kau sebagai seorang anak, dan bayangkan suatu saat nanti setelah kau jadi orang tua dengan kondisi yang masih seperti ini? Kini, seorang anak itu menjadi sebuah kebanggaan bagi orng tua nya. Kita, ya kita yang kini menjadi seorang mahasiswa… Yang di banggakan dan di elu2kan oleh orang tua kita di rumah.
Kita yang selalu minta kiriman uang perbulan, yang selalu minta uang jajan lebih, yang keinginan kita di penuhi oleh mereka, apa-apa saja yang selalu diminta harus di penuhi, harus di turuti, tanpa tahu darimana asal uang tersebut didapat. Yang penting kebutuhan yang kita sebut dengan mereka terpenuhi.

Pikirkan lah orang tua mu yang berjualan dipasar saat pagi-pagi sekali
Pikirkan lah orang tua mu yang bekerja di bangunan rumah orang
Pikirkan lah orang tua mu yang menjadi kuli panggul di pasar-pasar
Pikirkan lah orang tua mu yang setiap hari pergi kesawah takut tanaman nya rusak
Pikirkan lah orang tua mu yang hanya tinggal satu orang saja
Pikirkan lah orang tua mu yang rela meminjam uang dengan tetangga sebelah
Pikirkan lah orang tua mu yang rela menjual cincin pernikahan nya
Pikirkan lah orang tua mu yang rela menggadaikan sertifikat rumah
Pikirkan lah orang tua mu yang di PHK dari pekerjaan

Coba bayangkan semua itu...
Kau yang kini di banggakan mereka dengan orang di kampung halaman mu, mereka meninggikan derajat mu, mereka mendambakan sesuatu yang berhasil, mereka menginginkan anak nya berhasil menjadi "orang".

Kini kau setingkat lebih baik di banding kawan sekampung mu, orang tua mu berkata pada tetangga nya,
"anak ku kini kuliah, anak ku ingin menjadi lebih baik, anak ku ingin menjadi sarjana"

Coba bayangkan ...
Apakah uang yang mereka berikan selama ini kau gunakan dengan benar? Apakah uang yang Mereka berikan selama ini kau bayarkan dengan benar?
Bukan dengan make-up
Bukan dengan t-shirt
Bukan dengan gaya rambut
Tapi dengan prestasi...

Kita yang suka nongkrong di kantin, kita yang suka jalan ke tempat-tempat mewah, kita yang suka menggoda orang “cewek/cowok”, kita yang suka bolos kuliah, kita yang suka keluar kelas, kita yang suka belanja-belanja dengan hal-hal yang gak penting.

Sadari kawan…
Betapa besar nya pengorbanan orang tua kita, betapa tinggi nya kebanggaan mereka, andai mereka tahu apa yang sebenarnya kita lakukan di kampus ini? Apakah mereka bangga? Apakah mereka suka? Apakah mereka tertawa?

Saat kau pulang kampung…
Masih adakah sawah tempat dimana kau membantu orang tua mu di saat kau libur kuliah?
Masih adakah rumah yang selama ini kau tempati di saat kau pulang dari kuliah mu di kampung? Masih adakah senyum manis yang keluar dari bibir mu saat kau mendapati semua itu sudah tak lagi kau mliki?
Ataukah masih ada kedua orang tua mu yang selama ini kau mintai uang jajan dan segala kebutuhan mu?
Masih lengkap kah keluarga mu yang selama ini kau tinggalkan?
Kawan, mari kita sadari itu semua. Siapkah kita menghadapi semuanya jika itu benar-benar terjadi?
Setidak nya kita berfikir saat ini bahwa biaya yang kita perlukan itu besar dan mahal !
Mungkin hanya ini yang bisa ku tuliskan, mungkin hanya ini yang bisa ku bagi dengan kalian.

Meski nanti tulisan ini menjadi sampah, aku sudah berterima kasih pada kalian.
Karena sudah mau membacanya.
Setidak nya saat ini, mungkn malam nanti kau berfikir betapa berat nya mendapat sebuah tanggung jawab sebagai seorang anak yang di banggakan....

Ini “Belum Terlambat Untuk Memulai Sebuah Perubahan”

Editor               : Mbay
Publish             : CSM
Musik               : Bunda "Melly Goeslaw Piano Cover+Lyrics"

*dibuat dikamar tercinta saat hati mulai menderita … Lampung. Minggu, 15 Oct 2107 pukul 03.03 WIB

Wednesday, October 11, 2017

Rabu, 11 Oct 2017 Kelas B2 & B1

Pada awal perkuliahan Semester 3 dimana mahasiswa masuk kelas lalu memperkenalkan diri kepada kawan-kawan baru dan dosen baru,  namun beda dengan saya. Saya yang begitu sibuk berproses di organisasi yang mengikuti muswil II di Stie Ekuitas Bandung pada tanggal 26, 27, 28 September 2017 bersama Ketua umum Human "kang Rizki Taufik", Sekretaris Umum Human "kang Ayat" dan 2 kawan seperjuangan saya, sebut saja "Kang Anwar" dan "Kang Fauzi"

Belakangan ini saya apatis terhadap akademik, bahwasannya saya merasa lebih memahami ilmu organisasi ditimbang akademisi "ini yang saya rasakan". Namun saya harus bisa memilih menjadi seorang yang idealis ataukah apatis???

"Hasil belajar di B2 & B1 ngerti gak ngerti dicatat aja"
Pada hari rabu malam kamis jam 19.00 WIB saya ikut ke kelas B2 untuk MK Statistik, pada saat pengajaran dimulai kawan-kawan dikelas sangat bisa menjawab MK tersebut (aktif dalam kelas), dan sedangkan saya hanya bisa diam dan melamun "ko gw gak ngerti ya", saya mencoba untuk menanyakan ke kawan yang ada disebelah saya "kang, ngerti gak MK nya?" ucapku . "Gak ngerti kang, gak ngerti sama sekali gw, nyatet aja nih biar dikira bisa" ucap kawanku. "Bersyukur sekali nih gw ada kawan yang gak bisa MK tersebut" ucapku dalam hati. Wkwkwk
Jam dihandphone  menunjukan 20.15 pelajaranpun selesai, lalu dilanjutkan di kelas B1. Ya sama saja mk nya tetap Statistik. "Ngerti gak ngerti udahlah masuk aja duduk manis di dalam kelas" ucapku dihadapan tembok. Wkwkw
Saya merasakan hal yang begitu aneh dikelas B1 ini, sebelum nya saya di B2 melihat kawan-kawan lebih memahami MK tersebut, namun dikelas B1 ini malah sebaliknya. "Sepertinya saya tidak salah masuk kelas" ucapku dalam hati sambil tersenyum-senyum sendiri hahah...
Baru saja saya ingin mengeluarkan buku dan pulpen untuk menulis pelajaran yang sudah ada didepan papan tulis tiba-tiba dosen berkata "kita bertemu lagi diminggu depan ya" "masyaAllah sungguh nikmat sekali malam ini" haha
jam sudah menunjukan pukul 21.00 WIB. Tanpa basa basi saya langsung keluar kelas menuju kantin tercinta untuk menikmati segelas kopi hangat bersama kawan saya.

Saya, kang anwar dan kang fauzi sadar, bahwa akademik sangatlah penting karena mau bagaimanapun tujuan utama kami adalah akademik (pendidikan). Namun jika tidak di imbangi dengan organisasi ilmu dibangku kuliah saja tidak cukup. "ibaratkan nasi yang tidak pakai lauk" ya tentu gak enak.

Dalam dunia kerja yang dibutuhkan tidak hanya kepandaian akademik/teknis saja, namun juga non akademik. Di bangku kuliah kita lebih diajarkan mengenai kemampuan akademik saja, sedangkan kemampuan non akademik kita tidak begitu diperhatikan. Sedangkan nantinya ketika kita berada di dunia kerja selain mampu dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan kemampuan, kita juga harus mampu beradaptasi dengan baik di dunia kerja. Kemampuan akademik/teknis disebut juga hardskill, sedangkan kemampuan non akademik disebut softskill.

Ya intinya tuh dari saya, kang anwar dan kang fauzi cuma mau bilang kalau kami sekarang "Sedang keteteran dalam dunia akademik" kejar sana kejar sini untungnya saja dosennya tidak lari terkicir-kicir wkwkw
Semoga ini bisa bermanfaat buat yang membaca ya, aminn...

Kang Badrus selaku Gubernur FE pernah berkata "Mau sesibuk apapun anak Organisasi terhadap tugasnya diorganisasi, itu tidak akan pernah lupa dengan kewajibannya, "Akademisi". jadi Akademik dan Organisasi itu sangatlah penting. Kalau kata Kang Agit selaku PAO di BEM FE "Akademik dan Organisasi itu harus balance".

Editor : Mbay
Publish : CSM

*ada yang mau memberi judul cerita ini ??? Tulis saja dikolom komentar heheh

Sunday, October 8, 2017

UKHTI



Duhai Ukhti ,
Satu Kecantikan yang dilihat dengan Penuh Syahwat, akan Menimbulkan Satu Dosa untukmu.
Apakah Kau tak pernah menyadari itu. . . ??
Dan Apakah kau Tak pernah Menghitung Dosa yang semakin Menumpuk, aku yakin Kau pasti tak pernah menghitungnya....

Sudah berapa banyak orang yang Memandangmu dengan Syahwatnya. . .
Mungkin, karena kau lebih Senang di Puja dan di Puji bak Bidadari yang Turun dari kayangan..

Apakah engkau Lupa Duhai Ukhti, kecantikan itu adalah Milik_Nya, suatu saat nanti akan di ambil_Nya kembali…
Dan engkau pun akan di pertanyakan untuk Apa kecantikanmu di pergunakan…?!

Seandainya engkau menutup Auratmu dan Menjaga Kecantikanmu hanya untuk Orang yang Halal kelak, itu lebih Berarti dan Berharga untuk dirimu..

Namun Aku Heran, walaupun Kau sudah Menutupi Auratmu, mengapa masih saja Kau bangga dengan Kecantikanmu ??
Kau Pasang photo-photo yang Mengiurkan,
Berbusana Muslim tetapi tidak mengetahui Hakikat Malu kepada Allah…

Aku akui kau memang Bidadari Dunia, tapi kau belum tentu menjadi Bidadari Akhirat.
Jika Akhlaq dan Hatimu tidak Mencerminkan Kecantikanmu. . .
Dan Terkadang pun aku menjadi Heran di Buatmu, engkau begitu Cantik, tapi mengapa kau tidak mampu menjaga Lisanmu. . . ?!

Apakah Kau tak pernah Menyadari, bahwa banyak Penghuni Neraka di sebabkan oleh Lisan yang tak Terjaga…
Duhai Ukhti, ketahuilah lebih dari setengah Penghuni neraka adalah
Kaum Hawa. . .

Duhai Ukhti, Belajarlah dari Alam, Belajarlah dari Kehidupan. Karna Tidak semuanya akan selalu
Indah di pandang mata. . .

Karna Allah mampu merubahnya hanya dengan mengatakan : ” Kun faa yaa Kun”.
Belajarlah Ilmu agama untuk bekal Hidupmu di Dunia dan Akhirat.

Jadilah Wanita yang Sholehah untuk Pribadi dan Keluargam.
Karna tiap Jiwa akan mempertanggung jawabkan amalannya masing-masing.

Jadilah Wanita yang Seindah Bunga Akhir Zaman, Secantik Permata Berlian,
Seanggun Bidadari Syurga. . . Aamiin

Editor : Mbay
Dipojokan kosan tiba-tiba ke inget kata ukhti.

Saturday, September 16, 2017

Selamat Datang Maba Fakultas Ekonomi Unsera

"Kita Tidak Sedarah, Tapi Kita Lebih Dari Keluarga"


"Kita Tidak Sedarah, Tapi Kita Lebih Dari Keluarga"


"Loyalitas dan Komitmen adalah Jiwa Kami"

"Salam Balance"


"Salam Profit"

Dengan penuh rasa syukur dan bangga, kami dari DPM FE, BEM FE, HIMAKSI dan HUMAN yang ada dibawah naungan KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNSERA mengucapkan selamat datang kepada Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya Tahun akademik 2017/2018. Dalam perspektif Illahiyyah, kita meyakini bahwa kehadiran Anda semua adalah pilihan terbaik yang telah dirancang dalam skenario Allah Swt. Semoga apa yang telah dipilihkan oleh Allah ini, menjadi pintu bagi kemuliaan kehidupan Anda, menjadi jembatan yang menghubungkan Anda dengan keberhasilan hidup, dan menjadi sarana bagi Anda untuk menjadi sosok yang dibangggakan oleh keluarga, masyarakat dan lingkungan Anda.

Pada saat memasuki kampus, mahasiswa menjadi bagian dari civitas akademika atau masyarakat ilmiah. Bersama para dosen serta sesama mahasiswa Anda akan berinteraksi, saling asah, asih dan asuh untuk menemukan jati diri dan mengembangkan segala potensi. Empat atau lima tahun ke depan, akan sangat menentukan masa depan Anda. Anda akan memiliki kawan-kawan baru yang terbawa sampai tua, Anda akan memiliki gelar yang melekat sampai akhir hayat. Anda akan memiliki segudang pengalaman sebagai bekal menghadapi hari depan. Dan tidak sedikit pula yang mungkin akan menemukan teman yang menjadi pendamping hidup.

Memasuki kehidupan kampus, identik dengan idealisme dan mimpi-mimpi. Idealisme mengenai lingkungan sekitar, tatanan regional, serta kondisi global harus dimiliki oleh mahasiswa. Mahasiswa hendaknya memiliki rasa ingin tahu yang besar, wawasan yang luas,  dan sikap kritis.  Mereka selayaknya selalu melihat peluang dari sisi-sisi kehidupan yang bisa ditingkatkan dalam segala aspek. Inilah ciri mahasiswa yang “sehat”, yang sering diumpamakan dengan seekor ikan yang selalu berenang menentang arus air, bahkan berloncatan ketika ada air terjun yang menghalanginya berenang ke hulu. Hanya ikan yang sakit yang tidak bergerak dan berenang mengikuti arus air. Tentu saja hal ini harus ditunjang oleh kemampuan membawa diri dan berkomunikasi, sehingga orang lain akan terkesan dengan gagasan yang ditawarkan.

Idealisme terhadap dunia luar, harus dibarengi dengan mimpi-mimpi tentang pribadi di masa depan. Saat awal menjadi mahasiswa adalah waktu yang tepat untuk mulai menyusun peta hidup. Setiap mahasiswa hendaknya memiliki bayangan kapan ia akan lulus, dengan predikat semacam apa, kapan ia akan mulai berkarir, berumah tangga, dan seterusnya. Dalam hal ini, mimpi itu laksana doa. Bukankah Allah sendiri menyatakan “Aku tergantung pada prasangka hamba-Ku terhadap-Ku”.

Setiap orang,  dan tentunya setiap mahasiswa berhak atas kesuksesan dan kemuliaan hidup di masa depan. Setiap orang oleh Allah diberikan potensi yang relatif sama, dan juga kesempatan yang sama, yaitu 24 jam dalam sehari. Yang membedakan antara satu orang dengan orang lain, lebih terletak pada sikap hidup, dan kebiasaan untuk selalu bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan kesempatan. Selain itu juga kemampuan menjadi  pribadi yang baik dan mengesankan bagi orang lain. Kata-kata bijak  mengatakan “Di  dunia ini tidak ada jaminan bagi kesuksesan, yang ada hanya peluang”.  Oleh karena itu mahasiswa hendaknya memanfaatkan benar peluang yang telah diberikan oleh Tuhan ini.  Dalam hal ini, cobalah ikuti kata-kata bijak dari Arthur Ashe; “Start where you are.  Use what you have, and Do what you can”.

Selamat datang mahasiswa baru. Selamat Berproses, Selamat Bermimpi, Selamat Berjuang dan Selamat Menjadi Insan Akademis, Semoga dapat Menjadi Kader Umat dan Kader Bangsa demi Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur Yang Diridhai Allah SWT. Bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu bagi masa depanmu. Dekatkan selalu jiwamu dengan Sang Khaliq, agar Dia  selalu membimbingmu. Doa dan ikhtiar kami menyertaimu. Insya-Allah kelak kamu sekalian akan menjadi mutiara-mutiara di tengah masyarakat yang menunggumu.







Suport :

•Kang Hamzah (MPM-U)
•Kang Mbuse (DPM-U
•Kang Muhron (Bem-U)
•Kang Aldi, Ketua (DPM FE)
•Kang Badrus, Ketua (BEM FE)
•Teh Rosmiana, Ketua (HIMAKSI)
•Kang Rizki, Ketua (HUMAN)

Editor : Mbay


Sunday, September 10, 2017

Pesan Untuk MabaKu



Selamat Datang Mahasiswa Baru Universitas Serang Raya.

Saya pribadi mengucapkan banyak-banyak berterimakasih kepada kalian yang sudah memilih kampus Unsera sebagai langkah akhir pendidikan kalian.
Selamat Menempuh Kehidupan yang Baru ya ... 😂😂 dan selamat juga untuk kalian yang sudah menambah beban orang tua kalian ... 😢
"Balaslah jasa orang tuamu bukan dengan gelar, tapi dengan kuliah yang benar"

Adik-adikku, selamat memasuki dunia baru. Dunia mahasiswa. Mungkin sudah ada yang menyampaikan berita klise ini bahwa kalian adalah satu dari hanya 2% penduduk Indonesia. Kalian adalah kaum elit yang terdidik dan tentu saja itu adalah keistimewaan.

Aku yakin, di berbagai pojok kampus di seluruh Indonesia, dosen, karyawan, para senior dan alumni telah terlibat kerja keras yang serius menyambutmu. Tujuannya idealnya adalah mempersembahkan yang terbaik bagi generasi terbaik negeri ini. Persembahan istimewa bagi kaum istimewa yang berhak atas status yang dimiliki hanya oleh 2% penduduk Indonesia.

Adik-adikku, kalian tentu sudah tahu kalau kalian harus belajar sungguh-sungguh. Itu nasihat klise maka aku tidak akan sampaikan itu. Di tengah perjalanan nanti, kalian mungkin akan lupa hal-hal besar yang diajarkan saat pertama kali masuk kampus. Dengan desakan tugas dan bahan bacaan yang menumpuk, kalian bahkan akan merasakan lebih banyak kekesalan, kelelahan dan kebosanan dibangdingkan rasa syukur. Berhentilan sejenak ketika hal itu tiba. Ingatlah ada ratusan juta teman kalian yang belum tentu bisa menikmati status mentereng sebagai mahasiswa.

Suatu ketika, kalian akan bertemu satu atau dua dosen yang kalian anggap tidak menyenangkan, yang lebih banyak mengerutkan dahi dan menyatukan alis kiri dan kanannya karena kesal dan tak puas. Nikmati dengan besar hati, padamkan rasa gentar dan singkirkan niat menyerah, mereka menunjukkan kepeduliannya dengan cara yang berbeda-beda. Percayalah, tidak satupun dari mereka yang tidak senang jika kalian berhasil dengan gemilang. Kerutan dahi itu adalah wakil dari kekhawatiran akan kegagalan kalian. Bersatunya alis dari kiri dan kanan adalah representasi dari kenyataan bahwa dunia memang dipenuhi hal yang tidak selalu menyenangkan. Nikmatilah.

Adik-adikku, kalian akan menyaksikan ketidakadilan, kejahatan, kesewenang-wenangan di sekitar kalian dalam sekitar empat tahun perjalanan intelektual. Kalian akan menyaksikan ada pihak-pihak yang tertindas oleh mereka yang memegang kuasa. Di saat itulah kamu akan bertanya pada diri sendiri. Pilihan ada di tanganmu. Jika kamu mengingat status sebagai kaum intelektual elit di negeri ini, rasanya tak salah jika kamu tergerak untuk menyampaikan kebenaran, meskipun itu dalam bentuk perlawanan yang berisiko. Meski demikian, kamu tetap harus memilih cara perjuanganmu. Turun ke jalan adalah salah satu pilihan tetapi lihatlah juga jalan lainnya. Jika turun ke jalan itu hanya kamu gunakan untuk mengepalkan tangan ke atas dan berteriak bahwa ini salah dan itu keliru, rasanya kamu justru mengerdilkan dirimu sendiri.

Kaum intelektual semestinya tidak hadir dengan hujatan dan kepalan tangan saja, kalian semestinya hadir dengan gagasan yang dipikirkan dengan matang dan serius. Perlawanan kalian tidak hanya muncul dalam teriakan-teriakan retorika tapi juga didukung kuat oleh kajian-kajian akademik yang sepadan dengan kelihaian pelaku kejahatan. Kamu mungkin memilih untuk menjadi kaum kiri yang sarat perlawanan tetapi perlawananmu adalah perlawanan intelektual yang tetap membuatmu tersenyum bangga jika dikenang 35 tahun kemudian.

Adik-adikku, kalian mungkin termasuk orang-orang yang beruntung karena tidak terganggu tidurmu karena pembayaran uang kuliah yang tersendat. Ingatlah, di sekitarmu ada putra-putri dari kaum kusam negeri ini yang untuk makan sehari tiga kali saja sudah hebat. Sebagian dari kawanmu adalah penerima Beasiswa Bidik Misi dari pemerintah kita dan mereka mungkin memerlukan kepedulianmu suatu ketika. Lihatlah sekelilingmu dan posisikan tanganmu di atas jika waktu menghendaki. Jika kamu adalah penerima beasiswa itu, jika kamu adalah putra dari kaum kecil itu, maka bersyukurlah karena kamu adalah anaknobody yang akan menjadi somebody. Tidak lama lagi, ibumu akan hadir dengan pakaian sederhananya dan mencium tanah kampusmu dengan tangis haru ketika melihatmu mengenakan toga wisuda.

Adik-adikku, jika kalian pernah mengeluh bahwa bangsa ini ‘kalah’ dengan bangsa lain, sekarang lah saatnya untuk membantahnya. Jika kamu ingin Presiden kita tidak ‘kalah’ dengan presiden bangsa lain, pastikan bahwa kamu tidak ‘kalah’ dengan mahasiswa bangsa lain. Jika kamu ingin tentara kita garang dan sangar berhadapan dengan bangsa lain yang arogan, kalahkanlah mahasiswa Singapura di acara lomba ilmiah di Harvard University. Jika kamu ingin kota-kota kita sekeren dan secantik kota-kota negara maju lainnya, belajarlah lebih rajin dan lebih keras dibandingkan mahasiswa MIT di Amerika. Jika kamu merasa Youtuber luar negeri lebih cool dan keren dibandingkan Youtuber Indonesia, ambil kameramu, rekam warna-warni Indonesia dan pukau dunia digital dengan video-videomu.

Jika ada satu prestasi penting yang harus kamu capai selama menjadi mahasiswa, itu adalah kemampuan untuk berpikir dan berperilaku kritis, kreatif dan strategis. Setiap kali melihat persoalan, kamu akan sempatkan untuk merenung dan berpikir mendalam sebelum merespon karena kamu orang yang kritis. Kamu juga mampu menghadirkan pilihan-pilihan solusi karena menjadi kritis saja tidak cukup jika tidak mampu menghadirkan pilihan solusi. Itu tandanya kamu kreatif. Pada akhirnya, kamu memiliki kemampuan untuk memutuskan sebuah solusi terbaik dari berbagai pilihan yang ada. Itulah yang membuat kamu menyandang predikat strategis. Tiga hal inilah yang kelak menjadi bekalmu di masa depan. Dengan demikian, kamu bukanlah termasuk orang yang mudah emosi hanya gara-gara berita singkat belum terkonfirmasi yang beredar di media sosial.

Temani dirimu dengan buku-buku bermutu dan sembuhkan penyakit ‘pendangan sempit’ dengan menjelajah. Benar kata orang bijak, dunia itu seperti buku dan mereka yang tidak pernah bepergian hanya membaca sampulnya saja. Temukan dan kenali Indonesia kita agar kebijakan yang kamu buat di Ibukota di tahun 2047 nanti benar-benar mewadahi kepentingan bangsamu. Kenali Indonesia kita agar kamu tidak hanya sibuk megidolakan seni popular bangsa tetangga dan tak sempat menyadari kebijaksanaan yang terpancar dari seni budaya yang terserak dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaud.

Adik-adiku, pesan ini bisa bertambah panjang tetapi aku akan berhenti di sini. Konon, mau membaca panjang bukanlah sesuatu yang kalian banggakan di tahun 2017 ini. Terima kasih telah membantah tuduhan itu dan selamat datang di penggal terakhir pesan ini. Selamat berjuang!




"Kita tidak satu, tapi kita bersatu. Kita tidak sama, tapi kita bersama" ucap Presma Unsera (Kang Muhron)

Editor : Mbay
Sumber : dari banyak berbagai buku 😆

Tuesday, August 29, 2017

Jadikan HP Anda Sebagai ATM Pintar




Tidak akan dapat terelakkan bahwa Era Digitalisasi tengah mewarnai gaya hidup masyarakat abad ini, Secara perlahan pola-pola konvensional di ganti oleh cara-cara baru yg lebih modern, simple, efesien, salah satu nya terjadi dalam bidang transaksi. Bertransaksi adalah sebuah tuntutan yg selamanya menjadi kebutuhan hidup kita bahkan terus berlanjut hingga generasi anak cucu kita nanti.

Apa yg ngetren dari bidang ini ...? Kita tahu bahwa sistem transaksi mengalami perkembangan yang mutakhir, semakin mudah, semakin cepat, aman, nyaman serta mengintegrasi banyak sistem termasuk dunia perbankan & telekomunikasi.

PayTren yang dikenal sebagai salah satu perangkat teknologi transaksi telah menciptakan sebuah trobosan yang tampil beda, dapat di katakan ngetren dengan menggabungkan 3 potensi kebutuhan yaitu Transaksi, Bisnis & Komunitas.


Yuk bergabung dikomunitas PayTren
Editor : Mbay
Wa : 083812880881
BBM : DDF4945E 

Friday, August 25, 2017

Aku Kamu dan KITA



Aku: Adalah pejalan yang masih menyusuri mimpi, yang terjebak dalam sebuah angan, mencoba menyibak jelaga jelaga hati.

Kamu: Adalah cinta dalam hidupku, bahkan senandung ini semua tentangmu, dalam gerak bahkan dalam diamku, kau seperti pelangi yang menari hiasi hari.

Kita: Adalah nuansa yang tercipta dari sisa emosi, romansa yang hampir mati karena keraguan yang membatu, mengalir tanpa muara, diam tanpa beriak.

Kita: Sebaiknya seperti ombak dan tepian, selalu merindukan pertemuan dan tidak pernah saling meninggalkan. Kebersamaan ini harus kita jaga,agar kebersamaan ini akan tetap terasa.


To : Akang Teteh PKM

Editor : Mbay
Sumber : Pasir Pemalu

Sunday, August 20, 2017

Surat Kecil Untuk Palestina


Lewat tulisan kecil dalam surat ini, yang entah akan sampai atau tidak yang akan kau baca atau tidak, izinkanlah aku menulisnya agar aku merasa tenang. Lewat surat ini pula aku berharap agar kau tak merasa sendirian, aku disini untuk mendengar dan berbagi keluh kesahmu.

Saudaraku, Belakangan ini suara adzan terdengar begitu menyayat hati, aku teringat akan kondisimu disana. ku dengar kabar bahwa sulit sekali untuk bisa beribadah di dalam Al-Aqsa. Di televisi aku pun melihat para lelaki harus puas dengan shalat berjamaah di jalan raya. Bagaimana dengan dirimu, masihkah adzan terdengar sebagai sesuatu yang indah.

Saudaraku, izinkan aku bertanya tentang apa yang sebenarnya kau rasakan saat adzan berkumandang?. Tidakkah itu sulit untuk sekedar beribadah dengan tenang, tidakkah itu sulit untuk menahan rindu, untuk bertemu dengan sang Penyeru. masihkah adzan berkumandang di sana atau hanya posisi matahari yang menjadi petunjuk pertemuanmu.

Zaman seperti apakah sebenarnya ini saudaraku?, masihkah Hak Asasi Manusia di akui disana?, tidur dengan tenangkah kau saat malam hari, dan makan dengan baik kah kau dalam sehari. kau sudah cantik tanpa riasan make up tapi kesedihan menutupi cantikmu laksana awan kelabu menutupi matahari. katakan padakau apa yang bisa membuatmu bahagia kini?. Biar ku jelaskan pada sang pendengar apa yang bisa membuat kecantikanmu tak tertutupi.


Saudaraku, apa yang kakimu rasakan saat melangkah. bergetar takutkah atau melangkah berani beriring pasrah. katakan padaku bahwa kau tak sedikitpun kehilangan harap tentang masa depan walau aku tak tahu jika aku diposisimu masihkah aku sanggup memikirkan tentang masa depan, Tapi lewat ketidakberdayaanku aku masih berharap bisa membantumu mewujudkan impianmu. Teruslah bermimpi walau itu sulit. Allah juga memeluk mimpi-mimpimu saat kau terlelap.


Bertahun-tahun sudah kisah penderitaanmu ku dengar, maafkan aku yang baru sempat menulis surat. kepercayaanku bahwa Allah akan selalu berada di sisimu membuat aku lupa bahwa Allah menciptakan manusia agar dapat bermanfaat bagi manusia lainnya. Aku menyerahkanmu pada Allah tanpa aku sadari kau juga butuh teman dan dukungan.

Ku tuliskan surat ini agar kau tak merasa sendiri, hanya berupa dukungan kecil yang bisa ku berikan. Ceritakanlah padaku tentang kesedihanmu, katakan padaku semua keinginanmu. Kita mungkin tak akan bisa mencapainya dengan mudah, tapi kita bisa membisikannya lewat doa-doa di sepertiga malam saat semua orang terlelap.

Editor : Mbay
Sumber : Dari Buku dan Televisi Yang ada Dikost. 

Thursday, August 17, 2017

Saat IPK mu Tidak Sesuai Ekspektasi ?


“Berapa IPK kamu sekarang nak ?”
“NGGGGG…”
“Berapa nak ?”
“Jelek, Pak.”
*Bapak pun mengerutkan dahi*

IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif kerap dianggap sebagai separuh nyawa mahasiswa (separuhnya lagi mungkin uang bulanan dari orang tua). Selain jadi bukti pada orang tua kalau kamu niat kuliah, IPK juga adalah standar persaingan prestasi antar mahasiswa dan syarat pertama yang biasa dipatok perusahaan dalam mencari karyawan. Wajar jika kamu berusaha mati-matian untuk mendapatkan IPK yang cemerlang.

Namun apa daya, setelah berusaha keras, kamu harus menghadapi kenyataan bahwa IPK-mu tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Tak jarang, ini membuatmu putus asa.

Anggaplah kuliah itu seperti menu makan: IPK adalah nasinya, pengembangan skill dan pola pikir lauk-pauknya. Mendewakan IPK sama halnya dengan hanya memakan nasi — kamu akan kurang gizi.
Bicara tentang IPK memang selalu memberikan sensasi tersendiri bagi mahasiswa. Saat IPK naik, kamu akan girang bukan main. Saat IPK terjun bebas, kamu akan merasa kiamat sudah dekat.
Bukannya IPK itu tidak penting sama sekali, tapi tujuan kuliah bukan hanya mendapatkan IPK “dewa”. Tak kalah pentingnya dari IPK adalah soft skill serta pola pikir yang kamu dapatkan selama proses perkuliahan.
Jika kamu tak puas dengan IPK-mu yang sekarang, bisa jadi sebenarnya dalam hati kamu adalah orang yang punya ambisi. "Jadi anak muda itu harus penuh dengan ambisi". Mungkin kamu gagal mendapatkan prestasi akademik secemerlang harapan karena kamu begitu sibuk menyalurkan ambisimu di tempat-tempat lain, misalnya organisasi kampus atau komunitas hobi di kotamu.

Menangisi IPK hanya akan membuatmu lupa bahwa kamu punya potensi-potensi yang tak bisa diterjemahkan ke dalam angka-angka. Cobalah tilik lebih dalam ke dirimu sendiri, bukankah dari kegiatan berorganisasimu selama ini, kamu telah menempa pola pikir dan soft skill yang dibutuhkan sebagai seorang profesional?
Dengan mengembangkan soft skill dan pengalaman, jangan heran JIKA KAMU bisa menjadi kandidat yang dicari banyak perusahaan. Di lain sisi, dengan pola pikir yang maju kamu pun bisa membuat masa depan yang cerah tanpa harus mengandalkan apa yang tertera dalam ijazah. Setiap orang pasti punya keunggulannya masing-masing. Haram hukumnya untuk cepat menyerah hanya karena IPK yang tidak summa cum laude.

Kawanku, salah satu kunci sukses adalah fokus pada tujuan
Fokus bukan berarti melihat lurus ke depan tanpa melihat lingkungan sekitar
Fokus bukan berarti terus berpandangan ke depan tanpa mau melihat ke belakang
Tetaplah menjadi pribadi yang peduli dan ikhlas berbagi saat melihat sekeliling kita perlu bantuan baik mental maupun materi
Tetaplah melihat ke belakang sesekali
Carilah ilmu yang bisa digali
Agar kegagalan tidak lagi terjadi

Kawanku, tentu kalian pernah melihat, bagaimana seorang mahasiswa yang fokus studi mengorbankan waktu untuk mempelajari materi kuliah hingga berubah menjadi manusia tanpa rasa peduli
Hari-hari jadi tidak ternikmati
Kurang bergaul kurang komunikasi
Setelah lulus ternyata gelar dan ipk tinggi
Tak mampu mengantarkan pada kesuksesan yang hakiki.

Kawanku, sukses adalah sebuah fokus tujuan yang harus disertai keseimbangan, seimbang antara waktu untuk mempelajari tujuan, beribadah, mencari teman, berorganisasi.
Semuanya penting untuk membantumu menggali potensi diri.

Editor : M. Manajemen A4
Publisher : Mbay
Sumber : feunsera.blogspot.com

Wednesday, August 16, 2017

Apa Arti Sebuah Kemerdekaan ?



Agustus ini tepat 72 tahun Indonesia merdeka. Tapi apakah seluruh rakyat Indonesia ikut merasakan kemerdekaan itu? Atau, kemerdekaan saat ini hanya sebagai bentuk seremonial dan euforia belaka? Apa hakikat sebuah kemerdekaan? Benarkah kita sudah merdeka yang sebenarnya? Atau, hanya kemerdekaan semu yang secara otomatis kita rayakan setiap tahunnya? Listrik mahal, air bersih langka, bahan kebutuhan pokok impor, bahan bakar minyak melonjak, utang negara mencekik, pendidikan amburadul, rasa gotong royong menghilang dan berbagai masalah lainnya.

Memasuki awal Agustus setiap tahun, termasuk 2017 ini, kita disuguhi oleh pemandangan orang berjualan Bendera Merah Putih di hampir sepanjang jalan protokol, yang pernah saya lihat di kota Cilegon dan Serang, dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Kantor dan rumah-rumah penduduk diminta mengibarkan bendera dan umbul-umbul pertanda Agustus telah tiba.

Belum lagi berbagai bentuk perayaan dan permainan rakyat yang telah dipersiapkan oleh setiap Desa, lembaga pendidikan dan instansi pemerintah dalam rangka memeriahkan hari 17-an. Pelaksanaan karnaval, pawai dan berbagai hiburan lain dilakukan di setiap tempat. Puncaknya upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di seluruh penjuru Tanah Air, dari kota hingga ke pelosok-pelosok desa.

Pertanyaan yang menggelitik hati dan pikiran saya adalah apakah itu kemerdekaan? Apakah setelah Agustus berlalu kita akan bahagia, sebagaimana seharusnya yang dirasakan oleh setiap orang yang merasa merdeka? Atau, setelah Agustus kita malah lebih terpuruk dalam ketidakpastian hidup? Bagaimana sebenarnya kemerdekaan yang diinginkan oleh seluruh rakyat Indonesia?

Editor : mbay
Publisher : CSM
Sumber : Buku Yang Pernah Dibaca 😊

Thursday, August 10, 2017

Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung pintu gerbang pulau sumatra. Sebutan ini layak untuk ibu kota provinsi lampung. Kota yang terletak disebelah barat daya pulau sumatra ini memiliki posisi geografis yang sangat menguntungkan. Letaknya diujung pulau sumatra berdekatan dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

Hasil bumi yang sering dijumpai dan diperdagangkan di bandar lampung antara lain kopi, lada dan pisang. Kopi dari bandar lampung terutama jenis robusta sudah mampu menembus pasar internasional.
Kopi tersebut dikirim dalam bentuk kering, pasokin kopi kering diperoleh dari sentra-sentra penghasil kopi seperti Kabupaten Lampung Barat, Lampung Utara dan tanggamus. Melalu para ekportir, kopi yang sudah diseleksi mutunya dikirim ke berbagai negara tujuan misalnya Amerika Serikat, Jepang, belanda Dan Jerman. Sampai saat ini ekpor kopi masih dalam bentuk kering dan belum dalam bentuk olahan.

Ekspor produk lainnya adalah lada hitam. Pasokan lada ini berasal dari Kabupaten disekitar Bandar Lampung seperti Lampung Utara. Dilihat dari ekspor hasil pertanian, lada hitam mampu menduduki posisi ketiga setelah kopi dan udang beku.

Produk perdagangan unggulan Kota Bandar Bandar Lampung Lainnya adalah pisang. Buah ini banyak didatangkan dari Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Utara dan Lampung Tengah.
Ekspor pisang sebenarnya menjanjikan. Dipasar domestik, selain dikonsumsi sebagai buah segar, pisang Lampung ini juga diolah menjadi keripik pisang. Selain nilai jualnya lebih tinggi dibanding pisang segar, keripik pisang bisa tahan lebih lama. Ada sekitar 10 industri kecil yang dapat ditemui di Teluk Betung Utara, Tanjung Karang dan Sukarame.

Pengiriman ekpor hasil bumi seperti kopi. Lada dan pisang ini dilakukan melalui Pelabuhan Panjang. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan satu-satunya pelabuhan ekspor yang dimiliki oleh Kota Bandar Lampung. Sarana ini merupakan salah satu penunjang kelancaran perdagangan dibandar lampung. Kontribusi sektor perdangangan pada tahun 2000 yang menduduki peringkat kedua dari total kegiatan ekonomi Bandar Lampung ini mampu mencapai nilai Rp 903 milyar.

Sampai saat ini Kota Bandar Lampung memiliki tidak kurang dari 40 industri rumah tangga yang mengolah kopi kering menjadi kopi bubuk. Sebagian besar kopi bubuk tersebut masih dikemas secara sederhana, misalnya dengan pelastik, kaleng atau kertas coklat dan diberi label. Beberapa merek yang sering dijumpai misalnya Intan, Cap Bola Dunia, Cap Bola Bumi dan sebagainya.



Sumber : Buku Perpustakaan Unsera
(Propil Daerah Kabupaten dan Kota) Jilid 1. Hal. 165-171
Editor : mbay
Publisher : A.K

Tuesday, August 8, 2017

54% Masyarakat Menyatakan Korupsi di Banten Meningkat

Masyarakat memandang tingkat korupsi di Banten ini tidak mengalami perubahan signifikan, sebanyak 54% masyarakat menyatakan korupsi di Banten meningkat. Kendati demikian, pada tahun 2017 terlihat Optimisme dibandingkan tahun lalu. Kesimpulan ini didapat berdasarkan Survei Nasional Anti-Korupsi yang dilakukan Polling Centre dan Indonesian Corruption Watch (ICW).

"Masyarakat Optimis, Korupsi Menurun" ucap Bang Ade Irawan
ini menarik dan memberikan gambaran kita semua mengenai kondisi korupsi.

Berdasarkan hasil Survey Nasional Anti-Korupsi, masyarakat menyatakan Korupsi di Banten meningkat 54% pada tahun 2017, diketahui bahwa 54% masyarakat Banten menyatakan bahwa korupsi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, 38% menyatakan tidak mengalami perubahan, dan 8% menyatakan menurun. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan persepsi tingkat korupsi masyarakat tahun 2016 yang menyatakan 67% Korupsi meningkat, 22% tidak mengalami perubahan, dan 9% menurun.

Prasna Fadillah, peneliti Polling Center menyatakan "Bahwa hasil survei persepsi ini menunjukkan warga Banten pesimis terhadap tren korupsi. Tapi di sisi lain ada optimisme keseriusan pemerintah untuk melawan korupsi. Suap atau gratifikasi adalah kasus korupsi yang umum dipahami masyarakat,” ujar Prasna Fadillah saat Diseminasi Hasil Survei Naasional Anti-Korupsi di Hotel Amaris Serang, Banten. Selasa (8/8/2017).
Dikatakan, masih ada 31% Masyarakat di Banten yang menganggap wajar, 65% Masyarakat mengatakan bahwa Korupsi adalah tidak wajar, dan 4% menganggap tidak tahu. “Untuk kasus nepotisme, mayoritas warga Banten menolak nepotisme,” ujar Bang Ade Irawan

Sektor-sektor yang dipersepsikan berpeluang korupsi di Banten, di antaranya adalah penerimaan CPNS, Polisi, Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Pengadilan, Implementasi Anggaran oleh pemerintah, universitas, perawatan kesehatan, mengurus admistrasi. “Pelayanan yang bersentuhan dengan masyarakat ini memiliki peluang tinggi korupsi,” ujar Bang Ade Irawan.

Survey Nasional Anti-Korupsi ini dilakukan dalam periode April-Mei 2017 di 34 Provinsi, 177 Kabupaten/Kota, 212 Desa/Kelurahan. Total Responden 2.235 orang dengan menggunakan teknik sampling Multistage Random Sampling, di mana jumlah sampel tiap Provinsi disesuaikan secara proposional berdasarkan jumlah penduduk. Dengann jumlah ini tingkat kepercayaan 95% dengan Margin Of Error mencapai kurang lebih 2,1%. Di Banten melibatkan 470 Responden di 8 Kabupaten/Kota, 44 Desa/Kelurahan.

Ade Irawan, Koordinator ICW menyatakan "Bahwa hasil survei ini penting bagi masyarakat dalam upaya bersama dalam mencegah dan memberantas korupsi. Selain itu, hasil persepsi ini juga bisa menjadi pijakan bagi pemerintah dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan yang berpotensi korupsi"

“Ini sangat membutuhkan Komitmen Pemerintah dalam Pemberantasan Korupsi" ujar Prasna Fadillah

"Khususnya di Banten, Masyarakatnya masih menganggap Korupsi adalah musuh bersama dan harus dimusnahkan" Ucap Moderator Diseminasi Hasil Survei Naasional Anti-Korupsi di Hotel Amaris Serang, Banten. Selasa (8/8/2017).





Monday, August 7, 2017

Malam Perpisahan kita

11 Juni 2017





Ingatkah kalian dimalam perpisahan, dimana malam perpisahan ini adalah kado istimewa yang diberikan dengannya untukku yang seharus tidakku terima, kado istimewa yang seharusnya tidak ku harapkan. Karena pada saat malam itu dia pergi, pada saat malam itu juga adalah malam hari UlangTahunku. "ini bukan yang kurapakan" ucapku dalam diam.
dengan tidak disengaja airmata ini menetes, banyak orang yang memeluknya dengan rasa sedih.
Pada malam itu juga malam dimana aku dan kawan-kawan sedang ada evaluasi Bakti Sosisal Human, yang kurang lebih satu minggu kami Jalankan.
"ada yang mau ngomong nih, coba dengarkan dulu" ucap kang rizki taufik (ketum human)
"selamat malam semuanya ?, saya disini ingin mengucapkan banyak berterimakasih kepada kalian semua. Karena kalian sudah mengajariku banyak hal. Disini saya cuma mau bilang, saya pamit ya... saya ingin menimba ilmu dikota"
Kang Rizki Taufik memeluk Kang Harizy dan berkata "Jaga diri ya zy, Hati-hati disananya. Jangan lupakan adik-adik disini" Ucapnya dalam linangan air mata
"Siap tum, kalau ada waktu luang saya akan main kesini" Ucap kang harizy dalam linangan air mata.
Serentak kawan-kawan berteriak "Aaa ... kang harizy, jangan tinggalkan kita disini"
Dan kawan-kawan pun memeluknya dengan erat tubuh besar kang harizi dengan mata yang berlinang air mata dan perasaan yang berat untuk diucapkan.

Kang Rizki Taufik melihat ku dan berkata "Mbay, kenapa diam ? gak mau ngucapin apa gitu ke kang harizy"
Sebenarnyanya aku diam ini untuk belajar tegar, untuk tidak meneteskan air mata. Namun ku takuat menahan air mata ini, karena ku ingat semua kebersamaan ku dengan nya yang sudah dijalankan dengan bersama-sama.
Dan akupun berdiri dan memluknya "Kang, terimakasih banyak ya, sudah mengajariku banyak hal, jaga diri akang disana, dan jangan pernah lupakan kami disini" ucapku dalam pelukan.

Suasana malam itu pun serentak sepi, saat kang harizy pergi...
ku hanya bisa diam dalam keramaian dan menundukan kepala.
Dan kawan-kawanpun ada yang menangis berpelukan, ada yang diam-diam mengusap air mata, dan ada yang melamun, entah ngelamunin apa kali. hehehe ...

Jujur ini adalah beban yang datang secara tiba-tiba, yang tidak disangka orang yang kami sanyangi Pergi untuk meninggalkan kami untuk sementara menimba ilmu dikota.
Karena disini ku tahu, yang dulunya kebersamaan ini tiap harinya dirasakan, namun sekarang Sudahkah tinggal kenangan. Tahu ya akan arti Kehilangan ? ini sangat membebani hati dan pikiran.

Kebersamaan dan Kekeluargaan ini tercipta dalam satu wadah yaitu dalam sebuah Organisai, Organisasi Human Unsera telah banyak mengajariku dalam arti Kebersamaan. Disitulah Kekeluargaan ini tercipta. maka disaat Kekeluargaan ini Tidak Lagi Bersama, maka disitu juga kami merasa ada hal yang Kurang Bahagia.





From Mbay to Kang Harizy

Dulu aku punya banyak Bintang, namun sekarang Bintang satu menghilang.
Serentak aku memikirkan, "Apakah ini tanda akan pudarnya arti Kebersamaan?".
Namun ku percaya dengan kalian, dengan hilangnya satu bintang ini bukan akhir dari sebuah Perjuangan.
Bintangku, jangan pernah lupakan Keluarga Kecilmu ini yaa ...
Jangan pernah lupa akan Momory Kebersamaan kita.
Dan jangan lupa jenguk kami disini yaa ...
Karena kaulah arti segalanya dalam hidupku ...




Marsiska "Bendum Human"
"Buat Bang Harizi, jangan lupain Siska ya bang. Tetap jadi abangnya Siska yang baik, selalu jaga kesehatan.
Semoga di Kota yang baru, Cita-cita abang dan usaha yang akan dijalankan berjalan dengan sukses ya bang.
Pokonya harus selalu inget kita semua yang di serang, inget juga awal kita berjuang bareng-bareng di LDKM HUMAN dulu. Aahhh pokonya missyou bang Harizykuuu ..."

Rizki Taufik "Ketum Human"
"Kangen Kebersamaan kita di Human zy..."

Nofi Astriani

"Semoga sukses terus dikota orang, jangan tidur aja, sering-sering main serang-cilegon. Aku benar-benar rindu tauuu... Lekas kembali dan main lagiiii......"


Khairul Anwar

Kepada Kang Harizy kami berucap terimakasih telah menjadi bagian dari kami dan terbaik hati dalam berbagi kehangatan di HUMAN selama ini.
Sampai jumpa lagi Kang Harizy, kami akan selalu merindukan saat kebersamaan yang akan sulit terlupan bersamamu. Sampai jumpa di kehidupan yang lebih sukses.





Salam Hangat Dari Kawan Kawan HUMAN UNSERA
PL : Mbayu ...

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...