"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Wednesday, November 29, 2017

Maaf Jikaku Salah Merindukanmu


Saat ini adalah saat yang mungkin tidak tepat untuk mengadu kepadamu Ma. Tapi mau bagaimana lagi, hanya Mama yang bisa meneduhkan dan menyadarkan hati ini. Semenjak kepergian Mama 18 hari lalu, aku merasa kesepian Ma.

Aku sadar, aku masih punya bapak yang bisa melindungi aku. Tapi Ma, semua itu gak berarti tanpa Mama disamping aku. Karena aku paling dekat sama Mama pada saat itu. Sejak Mama pergi, aku sering Rindu dan Menangisi Mama, sering kangen sama masakan Mama, kangen sama marahnya Mama, kangen sama jahilnya Mama. Tapi takdir berkata lain Ma, Tuhan menginginkan kita bersatu di Akherat kelak.

Mama boleh tanya keseluruh orang terdekat Mama. Sampai saat ini aku masih mengharapkan Mama kembali, aku juga masih mengharapkan Mama untuk hadir dalam mimpiku walaupun itu cuma sebentar. Namun keinginan serta impian tersebut belum juga terjadi hingga sekarang.

Ma, maafin aku ya atas semua ke khilafan yang pernah aku buat, kenakalan yang pernah aku buat, dan kerusakan - kerusakan yang pernah aku lakuin. Sumpah demi Allah Ma, itu semua tak berniat untuk menyakiti hati Mama. Itu semua karena pengaruh masa kanak - kanak aku aja.

Jadi dengerin baik-baik ya Ma.
Ma, cintamu tak mengenal waktu dan kasih mu benar - benar menyadarkan aku, bahwa tak ada yang lebih darimu. Ridho Mama adalah satu -satunya penuntun jalanku sekaligus cahaya terang dalam langkahku untuk menuju surga di kakimu.

Mama, maafin aku ya jika aku selalu memendam rindu yang sangat mendalam dan Mama mau kan maafin kesalahan-kesalahan aku juga ?
Aku berharap, Mama bahagia disana bersama bidadari cantik yang setia menemani Mama hingga waktu yang telah ditentukan. Mama yang tenang ya di alam sana, aku bakal jaga diri aku baik-baik buat Mama. Karena aku ingin melihat Mama tersenyum lagi untuk aku.

Mama juga janji ya, bakal selalu doain aku, kalau bisa datang ke mimpi aku Ma. Sebab, kehadiran Mama merupakan penyemangat baru dalam hidup aku untuk lebih giat lagi.

No comments:

Post a Comment

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...