"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Monday, October 16, 2017

Renungan Mahasiswa


Berbangga lah kini kau sebagai seorang anak, dan bayangkan suatu saat nanti setelah kau jadi orang tua dengan kondisi yang masih seperti ini? Kini, seorang anak itu menjadi sebuah kebanggaan bagi orng tua nya. Kita, ya kita yang kini menjadi seorang mahasiswa… Yang di banggakan dan di elu2kan oleh orang tua kita di rumah.
Kita yang selalu minta kiriman uang perbulan, yang selalu minta uang jajan lebih, yang keinginan kita di penuhi oleh mereka, apa-apa saja yang selalu diminta harus di penuhi, harus di turuti, tanpa tahu darimana asal uang tersebut didapat. Yang penting kebutuhan yang kita sebut dengan mereka terpenuhi.

Pikirkan lah orang tua mu yang berjualan dipasar saat pagi-pagi sekali
Pikirkan lah orang tua mu yang bekerja di bangunan rumah orang
Pikirkan lah orang tua mu yang menjadi kuli panggul di pasar-pasar
Pikirkan lah orang tua mu yang setiap hari pergi kesawah takut tanaman nya rusak
Pikirkan lah orang tua mu yang hanya tinggal satu orang saja
Pikirkan lah orang tua mu yang rela meminjam uang dengan tetangga sebelah
Pikirkan lah orang tua mu yang rela menjual cincin pernikahan nya
Pikirkan lah orang tua mu yang rela menggadaikan sertifikat rumah
Pikirkan lah orang tua mu yang di PHK dari pekerjaan

Coba bayangkan semua itu...
Kau yang kini di banggakan mereka dengan orang di kampung halaman mu, mereka meninggikan derajat mu, mereka mendambakan sesuatu yang berhasil, mereka menginginkan anak nya berhasil menjadi "orang".

Kini kau setingkat lebih baik di banding kawan sekampung mu, orang tua mu berkata pada tetangga nya,
"anak ku kini kuliah, anak ku ingin menjadi lebih baik, anak ku ingin menjadi sarjana"

Coba bayangkan ...
Apakah uang yang mereka berikan selama ini kau gunakan dengan benar? Apakah uang yang Mereka berikan selama ini kau bayarkan dengan benar?
Bukan dengan make-up
Bukan dengan t-shirt
Bukan dengan gaya rambut
Tapi dengan prestasi...

Kita yang suka nongkrong di kantin, kita yang suka jalan ke tempat-tempat mewah, kita yang suka menggoda orang “cewek/cowok”, kita yang suka bolos kuliah, kita yang suka keluar kelas, kita yang suka belanja-belanja dengan hal-hal yang gak penting.

Sadari kawan…
Betapa besar nya pengorbanan orang tua kita, betapa tinggi nya kebanggaan mereka, andai mereka tahu apa yang sebenarnya kita lakukan di kampus ini? Apakah mereka bangga? Apakah mereka suka? Apakah mereka tertawa?

Saat kau pulang kampung…
Masih adakah sawah tempat dimana kau membantu orang tua mu di saat kau libur kuliah?
Masih adakah rumah yang selama ini kau tempati di saat kau pulang dari kuliah mu di kampung? Masih adakah senyum manis yang keluar dari bibir mu saat kau mendapati semua itu sudah tak lagi kau mliki?
Ataukah masih ada kedua orang tua mu yang selama ini kau mintai uang jajan dan segala kebutuhan mu?
Masih lengkap kah keluarga mu yang selama ini kau tinggalkan?
Kawan, mari kita sadari itu semua. Siapkah kita menghadapi semuanya jika itu benar-benar terjadi?
Setidak nya kita berfikir saat ini bahwa biaya yang kita perlukan itu besar dan mahal !
Mungkin hanya ini yang bisa ku tuliskan, mungkin hanya ini yang bisa ku bagi dengan kalian.

Meski nanti tulisan ini menjadi sampah, aku sudah berterima kasih pada kalian.
Karena sudah mau membacanya.
Setidak nya saat ini, mungkn malam nanti kau berfikir betapa berat nya mendapat sebuah tanggung jawab sebagai seorang anak yang di banggakan....

Ini “Belum Terlambat Untuk Memulai Sebuah Perubahan”

Editor               : Mbay
Publish             : CSM
Musik               : Bunda "Melly Goeslaw Piano Cover+Lyrics"

*dibuat dikamar tercinta saat hati mulai menderita … Lampung. Minggu, 15 Oct 2107 pukul 03.03 WIB

No comments:

Post a Comment

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...