"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Thursday, August 10, 2017

Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung pintu gerbang pulau sumatra. Sebutan ini layak untuk ibu kota provinsi lampung. Kota yang terletak disebelah barat daya pulau sumatra ini memiliki posisi geografis yang sangat menguntungkan. Letaknya diujung pulau sumatra berdekatan dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

Hasil bumi yang sering dijumpai dan diperdagangkan di bandar lampung antara lain kopi, lada dan pisang. Kopi dari bandar lampung terutama jenis robusta sudah mampu menembus pasar internasional.
Kopi tersebut dikirim dalam bentuk kering, pasokin kopi kering diperoleh dari sentra-sentra penghasil kopi seperti Kabupaten Lampung Barat, Lampung Utara dan tanggamus. Melalu para ekportir, kopi yang sudah diseleksi mutunya dikirim ke berbagai negara tujuan misalnya Amerika Serikat, Jepang, belanda Dan Jerman. Sampai saat ini ekpor kopi masih dalam bentuk kering dan belum dalam bentuk olahan.

Ekspor produk lainnya adalah lada hitam. Pasokan lada ini berasal dari Kabupaten disekitar Bandar Lampung seperti Lampung Utara. Dilihat dari ekspor hasil pertanian, lada hitam mampu menduduki posisi ketiga setelah kopi dan udang beku.

Produk perdagangan unggulan Kota Bandar Bandar Lampung Lainnya adalah pisang. Buah ini banyak didatangkan dari Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Utara dan Lampung Tengah.
Ekspor pisang sebenarnya menjanjikan. Dipasar domestik, selain dikonsumsi sebagai buah segar, pisang Lampung ini juga diolah menjadi keripik pisang. Selain nilai jualnya lebih tinggi dibanding pisang segar, keripik pisang bisa tahan lebih lama. Ada sekitar 10 industri kecil yang dapat ditemui di Teluk Betung Utara, Tanjung Karang dan Sukarame.

Pengiriman ekpor hasil bumi seperti kopi. Lada dan pisang ini dilakukan melalui Pelabuhan Panjang. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan satu-satunya pelabuhan ekspor yang dimiliki oleh Kota Bandar Lampung. Sarana ini merupakan salah satu penunjang kelancaran perdagangan dibandar lampung. Kontribusi sektor perdangangan pada tahun 2000 yang menduduki peringkat kedua dari total kegiatan ekonomi Bandar Lampung ini mampu mencapai nilai Rp 903 milyar.

Sampai saat ini Kota Bandar Lampung memiliki tidak kurang dari 40 industri rumah tangga yang mengolah kopi kering menjadi kopi bubuk. Sebagian besar kopi bubuk tersebut masih dikemas secara sederhana, misalnya dengan pelastik, kaleng atau kertas coklat dan diberi label. Beberapa merek yang sering dijumpai misalnya Intan, Cap Bola Dunia, Cap Bola Bumi dan sebagainya.



Sumber : Buku Perpustakaan Unsera
(Propil Daerah Kabupaten dan Kota) Jilid 1. Hal. 165-171
Editor : mbay
Publisher : A.K

No comments:

Post a Comment

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...