"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Wednesday, April 19, 2017

"BELAJAR DARI SEEKOR ULAT YANG MENGGELIKAN"






Pernahkah kita berfikir, kupu-kupu yang cantik itu telah melewati berbagai tahap kehidupan yang mengantarkannya pada sosok yang indah seperti sekarang ini.

Kupu-kupu adalah simbol kesempurnaan hidup. Kupu-kupu adalah keindahan, dengan semua corak warnanya, serta bentuknya yang simetris dan seimbang. Tidak banyak orang yang tahu bahwa manusia juga memiliki siklus hidup yang sama dengan kupu-kupu. Ada kelahiran, ada pertumbuhan yang dikuasai nafsu dan keegoisan, ada kematian sementara, kemudian kebangkitan yang mengagumkan. Kebanyakan orang tak mencapai bentuk sempurnanya, kecuali orang-orang yang pernah masuk ke Kastil Kupu-kupu.

Membaca fenomenologi metamorfosis akhir kupu-kupu. Pikiran kita akan menemukan cakrawala baru tentang proses luar-biasanya. berproses dari ulat menjadi kepompong dan kepompong menjadi kupu-kupu. Ulat adalah hewan yang menjijikan. Banyak manusia merasa tidak nyaman jika mendekatinya. Dalam hal ini sang pencipta ulat, mencurahkan hak penuh padanya untuk mencari jalan keluar menuju hidup yang harmonis bisa bergaul/ berinteraksi dengan yang lain. Seekor ulat berani berspekulasi ‘berpuasa’ untuk berubah total wujud demi cita-citanya yang tidak mungkin terwujud. Tetapi dengan keyakinan, keteguhan, optimis pada dirinya ulat melakukan ‘kontemplasi’ untuk sukses dalam revolusinya, dan ternyata berhasil menjadi mahluk mulia, kupu-kupu.

Sinergi dengan filosofis kehidupan manusia, bahwa dalam rangka meniti perjalanan hidup ia harus mampu mengkonstruksi, merubah adat kebiasaan yang negatif. Dia harus berani merevolusi diri seperti halnya kupu-kupu. Manusia lebih sempurna dari pada kupu-kupu, yang berstatus sebagai binatang. Manusia dibekali hati dan akal untuk berfikir bagaimana merubah dirinya dan menggunakan fikiran untuk belajar membaca kesuksesan alam. Menggunakan fikiran untuk membaca bagaimana ulat menjadi kepompong, bagaimana proses panjang kepompong menjadi kupu-kupu yang indah dan mempesona. Dengan akal fikiran pasti manusia mampu mencerna, mencermati perubahan signifikan alam, sehingga bisa menerapkan nilai-nilai tersembunyi dari alam pada dirinya.

Belajarlah pada kupu-kupu. Bukankah kupu-kupu terlihat elok rupawan dan memukau banyak mata? Padahal, awalnya dia hanya seekor ulat yang menjijikkan dan bahkan tak jarang dijauhi dan dibenci sebagian manusia. Tapi setelah ia berubah rupa menjadi kupu-kupu yang cantik, siapa yang tidak suka melihatnya?

Sejarah hidup kupu-kupu sebelum ia bersalin rupa menjadi elok dan cantik, ia telah melewati berbagai tahap kehidupan. Dulu, ia hanya seekor ulat yang buruk rupa, hidupnya merayap di dahan dan dedaunan, dan kalau tidak beruntung hidupnya berakhir di makan burung atau serangga pemangsanya.
Setelah matang menjalani kehidupan sebagai ulat, ia pun mencari tempat yang aman dan berubah menjadi kepompong. Badanya terbujur kaku menggantung di dahan dan dedaunan. Ia tak peduli walau siang hari panas terik menyengatnya, dan malam hari dingin menusuknya. Bahkan tak jarang hujan dan badai menerpanya. Ia tetap kokoh di tempatnya bersemedi untuk berubah menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona keindahan.
Beberapa waktu kemudian, akhirnya keluarlah ia dari kepompongnya menjadi diri yang sama sekali baru, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik, jauh beda dari wujut semula. Dan kini ia telah mencari kuntum-kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya.

Begitulah metamorfosis sang kupu-kupu: dari telur ia menetas menjadi ulat, dari ulat ia menempa di dalam kepompong, dan dari kepompong lalu lahirlah kupu-kupu yang indah menawan. Tahap kehidupannya ia jalani dari generasi ke generasi, tanpa ada satu tahap pun yang dapat ia lompati. Tak ada seekor kupu-kupu manapun yang langsung menetas dari telur, malainkan keluar dari kepompongnya.

Bagi saya, hidup bukan hanya sekedar bertahan hidup. Ketika kita hidup tidak bertumbuh, maka pada hakekatnya kita sudah mati. Karena itulah Rasulullah SAW dalam hadistnya bersabda, "Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin rugilah ia. Dan barangsiapa yang hari ini lebih baik dibandingkan hari kemarin dialah yang beruntung."

Ilmuwan paling terkemuka abad-20, Albert Eisntein mengatakan, "Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama."
Sementara ilmuwan lain mengatakan: Siapapun yang bersungguh-sunguh dalam proses pencarian, maka ia akan menemukan apa yang dicarinya. Thomas Aquinas

Ya, semoga kupu-kupu terus mengilhami saya. Saya telah rela menjadi "ulat" yang buruk rupa dan dicerca. Saya pun telah sanggup menjalani kehidupan sebagai kepompong yang tidak berdaya. Tetapi tekad dan kerja keras suatu saat akan menjadi kupu-kupu yang elok rupa, indah dan menawan..


Maka jalanilah setiap fase atau episode kehidupan ini dengan jiwa besar, niatkan untuk berubah dan terus menjadi lebih baik seperti kupu-kupu yang menghiasi alam dan menjadi teladan bagi kita manusia, yakin bahwa selalu ada makna dan keindahan dalam setiap moment hidup yang kita lalui.


"Dari sana kita belajar bahwa perjuangan adalah hal yang kita perlukan dalam hidup.Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita .. Kita tidak mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu..Kita mungkin tidak pernah dapat terbang"




Segala Yang Kita Lakukan Hari Ini Akan Berguna Untuk Masa Depan

Sebelum membalut dirinya dalam kepompong, seekor ulat hanya memiliki satu tugas. Makan, makan, dan makan. Itu saja yang dilakukannya setiap saat. Namun ini adalah bagian dari tahapan sang ulat ketika berada dalam kesendirian dan kesunyian balutan kepompong nanti.

Untuk hidup pun kita harus melakukan sesuatu yang bermanfaat hari ini untuk manfaat yang lebih besar di masa mendatang. Pengalaman, ilmu, dan pencapain-pencapain kecil yang kita lakukan dan peroleh hari ini adalah bekal yang cukup untuk menjalani fase kehidupan
 kita dimasa yang akan datang.

Kesunyian Akan Membentuk Kepribadian Yang Matang

Tahapan kepompong yang dilalui kupu-kupu mengajarkan kita bagaimana melakukan internalisasi dalam hidup, yaitu proses perenungan diri untuk mentafakuri makna hidup yang sebenarnya dengan perlahan-lahan melakukan persiapan.

Larva dalam kepompong berada dalam kesunyian, menggantung di dahan atau dedaunan. Ia tak peduli walau panas terik menyengat serta dingin malam menusuknya. Ia tetap kokoh untuk berubah menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik.

Dalam hidup pun kita harusnya mampu meniru ketenangan sang kepompong. Meski lingkungan yang kita tempati kadang keras dan kejam, namun jika kita tetap fokus pada tujuan dan berpegang teguh pada prinsip hidup kita, maka pada akhirnya kita akan keluar dari lingkungan itu sebagai pribadi yang dihargai dan disukai banyak orang.

Jika Tak Ada Yang Berubah Maka Takkan Ada Perubahan

Filosofi paling sakral dari kupu-kupu adalah perubahan yang dikenal dengan sebutan metamorfosis. Berawal dari seekor ulat kemudian menjadikan dirinya berada dalam kesunyian (kepompong), hingga akhirnya menjadi kupu-kupu. Tahapan-tahapan ini harus dilalui tanpa satupun yang dilewati. Ulat tidak akan menjadi kupu-kupu tanpa menjadi kepompong terlebih dahulu.

Terkadang dalam hidup kita mengharapkan keberhasilan atau pencapaian yang besar dengan jalan pintas atau cara yang instan. Memang kemudian banyak yang berhasil dengan cara-cara singkat semacam itu, namun percayalah keberhasilan yang diperoleh dengan cara instan akan berakhir dengan instan pula.

"Kita harus tahan dengan ulat, jika kita ingin melihat indahnya kupu-kupu"
begitu juga dengan hidup kita, "Kita harus tahan dengan keadaan yang sekarang dan menjalankan semuanya dengan iklas dan penuh kesabaran, jika kita ingin melihat dan merasakan indahnya dimaasa yang akan datang"

PL➨ Mbay
Di Buat: (10 April 2017 - 18 April 2017)

Monday, April 17, 2017

"Tentang Perasaan"



 "Lebih banyak Sedih dibanding Bahagia"




Angin Bawa Kabar Ke Sana,
Bawa Beta Pung Pasang,
Par Dia Di Sana.

 Bilang Beta Pung Rindu,
Bilang Beta Pung Sayang,
Biar Beta Tapisah, Jauh
Ale Ada Di Hati.

Tunggu Ale Lama Di Sini,
Rindu Setengah Mati,
Nyong Mana Ale Pu Janji.

Beta sabar Menanti, 
Sio Ale Nyong Sampe Hati. 
Biar ALe Tapisah, Jauh, 
Beta Pegang Se Pung Janji.

Tagantong lama, 
Katong Pung cinta, 
Tagal Mo tunggu Beta. 
Cari Hidop Di Rantau, 
Ternyata, Beta Susah, Di Sini. 

Kalo Ada Yang Mo Maso Minta, 
Nona Tarima Saja, 
Jang Ale Pikir, Beta Lai,
 Sayang.

Parkara Cinta, Beta Cinta, 
Mo Sayang, Paling Sayang,
Marsio, Mo Biking Apa.
Sio E.

Parcuma,
Beta Susah Di Rantau...




"Orang perantau itu perasaannya Campur Aduk, sangat sulit untuk di Definisikan. lebih banyak Sedih dibanding Bahagia".

Mana nih suaranya anak pe-rantau... 😂😂😂
PL: Mbay
Curhatan Kang Hariji ðŸ˜‚, yang Sabar Yo Kang. hehehe...


Thursday, April 13, 2017

"BAHAGIA ITU SEDERHANA"



Merak, 9 April 2017

Setiap orang punya standar kebahagiaan masing-masing. Mungkin hari yang lalu yang membuatnya bahagia adalah ketika bisa berkumpul dan canda tawa bersama kerabat atupun teman dekatnya. Namun di kesempatan lain, kebahagian bisa diperoleh saat mendapatkan tantangan baru yang menjanjikan prestasi lebih baik.
Jauh di seberang sana, mereka yang hidup sederhana sudah merasa bahagia luar biasa ketika mendapatkan sepiring nasi dan lauk, meski belum ada jaminan esok hari bisa mendapat makan layak.
Bahagia memang bukan hanya milik orang tertentu. Kebahagiaan ada di mana-mana karena milik semua orang.

Suatu penelitian menyebutkan bahwa orang yang selalu membanding-bandingkan kekayaan/jabatannnya dengan kerabat atau teman dekatnya, cenderung tidak bahagia dan kerap merasa kecewa.

Lantas, bagaimana menemukan kebahagiaan itu? Sebenarnya, bahagia itu sederhana. Kunci kebahagiaan terletak pada sikap kita. Dengan mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki, dan berjuang sepenuh hati untuk tujuan yang besar & positif, maka kebahagiaan akan selalu mengalir di kehidupan kita.

"Jangan mencari kesempurnaan, tapi sempurnakan apa yang telah ada. Jangan terus menyesali apa yang hilang, tapi fokuslah pada apa yang telah kita miliki. Bahagia itu sederhana".


"Obrolan Ringan di Kampus Kaca"






Dari hiruk pikuknya kampus Universitas Serang Raya dari berbagai elemen mahasiswa yang memadati kampus. Anwar pun bergegas menuju kelantai ground untuk menemui seorang teman, sebut saja Mbay. Akhirnya Anwar bertemu dengan Mbay yang sedang menjaga stand pendaftaran buat acara UNSERA VAGANZA yang akan diselenggarakan pada tanggal 26-29 April 2017. Disana Anwar bukan hanya bertemu dengan Mbay, tetapi  bertemu dengan para senior sebut saja teh Siska dan kang Jarot.
Mbay pun langsung menyapa ; " Kang anwar ada MK ?" ujar Mbay. "Baru selesai MK kang" jawab Anwar, dan Anwar pun duduk sambil mengobrol.

Mbay menanyakan kepada kang anwar, "kang, bagaimana menulis sebuah cerita yang efektif?" ujar mbay. "jadi, jika ingin menulis sebuah cerita kita harus banyak-banyak mencari referensi dari luar untuk menambah wawasan tentang dunia sastra serta penempatan EYD yang baik dan benar", jawab Anwar.
dan kamipun bercerita sedikit tentang tokoh sejarah, terutama tokoh sejarah Banten yaitu Mr. Syafruddin Prawiranegara, mungkin sebagian orang khususnya di daerah Banten tidak semua mengenal tokoh tersebut, sehingga dia dijuluki presiden yang terlupakan, entah siapa yang menjulukinya saya juga tidak tah. Ternyata dia adalah seorang pejuang kemerdekaan, Menteri, Gubernur Bank Indonesia, Wakil Perdana Menteri dan pernah menjabat sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). (sumber dari website). Dan kang Jarot pun menambahkan, “Mr. Syafruddin Prawiranegara itu tokoh sejarah Banten yang menggantikan posisi Soekarna dan Mohammad Hatta pada saat itu yang ditangkap oleh Belanda dan di oper kesuatu pulau Bangka” ucap kang Jarot.
“Iya benar kang, mbay pernah membaca dan tahu tentang Syafruddin Prawiranegara dari kang Mbuse, dia adalah salah satu senior kita” ujar Mbay.
Dan setelah kami membahas sosok tokoh tersebut, disitu kami sedikit mendiskusikan tentang sejarah Himpunan Mahasiswa Managemen (HUMAN) yang kami jadikan sebagai catatan bersama, Anwar dan Bayu mempunyai planning untuk menggelitik seajarah HUMAN dari awal terbentuk sampai sekarng. “Jadi jika ingin mengetahui sejarah tentang HUMAN, kalian harus berdiskusi dengan ketua umum pertama sampai sekarang untuk membahas tentang sejarah HUMAN”- ujar teh Marsiska, selaku Bendahara Umum HUMAN periode sekarang.
Ditengah diskusi yang sedang berlangsung datanglah kang Harizy dengan raut wajah yang kusam dan lelah yang telah melaksanakan Mata Kuliah.
Setelah obrolan santai di ground, kami pun bergegas menuju kantin untuk memanjakan perut. Kita duduk disebuah meja, tidak lama kemudian datanglah senior kita, kang Ghea dan kang Muhron. Kang Muhron adalah PRESIDEN MAHASISWA UNSERA periode 2016/2017.
Kang Muhron pun menanyakan kepada Anwar dan Mbay , “Kalian ikut TOT tidak ?”, kamipun dengan tegas serentak menjawab, “Iya kang, SIAP!!” ujar Anwar dan Mbay. “Perjuangan kita masih panjang. Maka dari itu, kita ingin melanjutkan perjuangan di Organisasi dengan mengikuti Training Of Trainer (TOT)”. Harapan dari kang muhron untuk peserta TOT : “Ini adalah proses dari kawan-kawan, karena dari proses TOT ini kalian harus melanjutkan pergerakan sebagai mahasiswa. Karena tanpa regenerasi organisasi akan mati”.
jangan mau disuapin, tetapi kita harus bisa meminta”, ujar kang Muhron.
Dan benar apa kata Kang Andi, “Kita jangan hanya jadi penikmat sejarah, tetapi harus menjadi pelaku sejarah.Kang Andi adalah ketua umum pertama Himpunan Mahasiswa Mangemen.
Tidak lama kemudian, datanglah senior kita Kang Rizky Badrussalam, dia adalah Gubernur Fakultas Ekonomi. Dia datang membawa kabar duka, bahwa salah satu senior kami yang bernama Teh Kiki Noviya yang terkena musibah saat menuju pulang pada dini hari.” Teh Kiki Noviya adalah seorang wakil Gubernur Fakultas Ekonomi.
Lalu kami memesan mie digerai 17, kami pun menyantap mie yang sudah kami pesan. “Begitu nikmatnya mie yang kami makan sehingga kami lupa bahwa mie yang kami konsumsi itu tidak baik untuk kesehatan”.

 "menyatukan argumen"


Tidak terasa waktupun sudah menunjukan pukul 17:25 WIB, suasana kampus pun semakin sepi. Satu persatu Mahasiswa meninggalkan kantin, kami masih asik dengan obrolan ringan. Lalu datang Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Managemen, kang Rizky Taufik dengan raut wajah yang bahagia karena mendapatkan asupan dana.😂😂
“Lagi pada ngapain nih?” ujar Kang Rizky,
“Lagi diskusi nih kang, sini merapat.”serentak jawab.
Satu persatu senior sudah meninggalkan kantin, tapi kami masih asik berdiskusi meskipun cuma 5 orang. Anwar, Mbay, Kang Haryzi, Kang Rizky dan Teh Siska. Terlalu asik dengan obrolan ringan, tak teras langit sudah menghitam. Pukul sudah menunjukan jam 21.15, kamipun mengakhiri diskusi.

Itulah sepenggal cerita yang dibuat Anwar dan Mbay. Hasil kolaborasi tulisan. Kami belajar untuk menyatukan argument untuk membuat suatu catatan.
Jangan pernah takut untuk menulis, karena dengan menulis suara kita akan tetap abadi”, begitu kata Pramoedya Anatha Toer.

PS : Ditulis dipojokan kantin Unsera

Serang, 13 April 2017




Wednesday, April 12, 2017

CATATAN SEORANG MAHASISWA "HARI INI SAYA ADALAH ORANG YANG MERUGI"



Mbay...
Serang, 12 april 2017


Selasa, 11 april 2017 jam 23 : 24 wib saya mengantarkan teh siska pulang kerumah dengan mengendarai sepeda motor. Diperjalanan tiba tiba hp teh siska berbunyi, ternyata yang bm teh sis itu ketum human. Dia bertanya, Mbay udah makan belum (isi dalam bm)… lalu teh sis menjawab “belum kang tum” (isi balasan bbm)…Dan disepanjang perjalanan kamipun bercerita sedikti yang sifatnya pribadi, dan pada pukul 23 : 56 kami sampai dirumah teh siska, “tumben sepi ini dilingkungan rumah” ujar teh siska…. “Yah karna sudah malam teteh” ujar mbay… yaudah mbay pulang dulu teh, sudah malam. “Iya mbay hati hati dijalan” ujar teh siska….

Dan sayapun melanjutkan perjalan dari rumah teh siska menuju saung hamas, yang kurang lebihnya saya menempuh perjalanan 30 menit, sampainya nya saya di saung hamas saya langsung bersalaman dengan senior hamas unsera, lalu saya masuk dan diam dipojokan sebuah ruang tv dan sambil mengutak-ngatik hp dan laptop. Tiba-tiba terdengar suara kang aldiku. ” Mbay sini kita kajian”ujar kang aldiku…  iya kang sabar, bentar lagi…” mbay sini, sama saya juga punya hp” ujar kang aldiku… iya kang bentar lagi nih… “mbay mau saya yang hitung  sampai 25 atau mbay yang hitung” ujar kang aldiku…. Dan sayapun menghitungnya dengan sendiri sambil berjalan kehadapan kang aldiku… “mbay syafruddin prawiranegara itu siapa “  ujar kang mbuse.. siapa ya kang, mbay pernah dikusi sama ketum human namun mbay lupa.” Yasudah cari di google” (sambil asik memainkan gitar) ujar kang mbuse…. Dan saya pun mencari nya, ternyata syafruddin prawiranegara itu adalah pejuang kemerdekaan, mentri, gubernur bank Indonesia, wakil perdana mentri  dan pernah menjabar sebagai ketua (setingkat presiden) PDRI. namun setelah itu  saya dan kang mbuse tidak melanjutkan tentang siapa syafruddin prawiranegara itu. Lalu saya dan kang mbuse melanjutkan untuk memperbaiki suatu cerita yang saya buat, asiknya nya saya dan kang mbuse sampai-sampai tidak sadar bahwa jam di hp menunjukan jam 04:30, dan sayapun tetap melanjutkan nya untuk memperbaiki cerita yang saya buat. Selesailah di jam 05:45. Dan saya berbaring lelah di teras dan sambil mendengarkan kang ketum human menceramahi kang dzikry yang tidak kekontrol. Heheh…..
😄 (efek jam pagi mungkin)

di jam 06:30 saya dan ketum human balik kekosan dengan mata yang sedikit bintit dan badan yang lemes, namun ditengah perjalanan kamipun balik arah menuju saung hamas karna tas ketum, human ketinggalan di saung hamas, (efek ngantuk ketumnya sampai lupa bahwa tasnya ketinggalan) dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju kosan, sampainya dikosan kamipun tidak banyak bicara langsung saja tidur, namun dengan sedikit mata membuka saya menghidupkan alarm di jam 08:00, karna dijam 08:15 saya ada mk sampai jam 13:15. Dan sayapun tidur begitu lelapnya,” mungkin saya lelah”.
😂😂😂😂😂😂...


Setelahnya saya bangun dari tidur saya melihat jam, dan ternyata jam di hp menunjukan jam 11:46, “astagfirullah, labaslah MK”(ucap dalam hati sambil nepak jidat)….. dan sayapun membangunkan ketum yang tertidur lelap yang muka penuh dengan gambar kelelahan untuk meminjam kunci motor karna ingin beli makanan di kantin unsera di gerai 15, dan sampainya saya di parkiran motor saya bertemu sama kang aldiku, “mbay rokok akang sama mbay?” Ujar kang aldiku sambil tersenyum… iya ada nih kang (menjawab sambil tertawa)…. Lalu saya berjalan kearah kantin dengan celana yang kedodoran dan melihat mantan yang ada didepan saya , sayapun langsung melakukan balik kanan grakkkk, 😂😂😂😂……

Dan sudah tidak terlihat lagi itu mantan, sayapun melanjutkan perjalan menuju kantin untuk membeli makanan, dan sesudah membeli makanan saya lanjutkan untuk balik kekosan, sampai nya saya dikosan saya dan ketum membuka bungkus nasi dan memakannya.Namun setelah selesai makan saya dan ketum tertidur lagi dijam 14:12, mungkin efek nasi yang mengganjal mata. Hehehe…. Dan bangun di jam 16:43. “Luar biasa”

dan sayapun sedikit diam, sambil bicara dalam hati “sungguh nikmatnya hari ini, saya termasuk orang yang merugi, kasihan sekali orang tua dikampung yang tahunya saya hari ini masuk mk”

“Manfaatkan hari-hari anda dalam hal yang positif, karna menjadi orang yang merugi itu tidaklah begitu indah”

Sekian dan terimakasih, semoga cerita ini bisa membuat yang membaca tidak “
melakukan hal yang merugi terhadap dirinya”



Tuesday, April 11, 2017

CATATAN SEORANG MAHASISWA (yang pernah mengalami dilematika)



Mbay...


serang,11 April 2017

Lahirku begitu saja, tanpa kata tanpa suara, bersama cinta dan air mata, mungkin itu sepenggal cerita yang sangat bermakna dari orang tua ketika aku sudah beranjak dewasa seperti sekarang ini. Didalam pikiran aku terus tertanam kata yang membuatku tidak lupa dengan nasehatnya, “nak, ibu dan bapak tidak punya apa-apa, kuliahlah yang rajin ya, ibu dan bapak tak tahu merubah kamu menjadi seorang bintang yang bisa terkenal, layak nya bintang film di TV yang kami pernah tonton. Ibu dan bapak hanya berharap kamu bisa berguna bagi mereka yang susah. Belajarlah nak disetiap langkah-langkah kehidupanmu” karna sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

Dari nasehat itu aku terharu dan tak tau apa yang harus aku jawab, aku hanya bisa menganggukkan kepala, aku merasakan seperti mendapatkan tamparan halus dihatiku.  Dengan satu yang pasti, dengan satu yang sejati aku pun mencoba untuk merenung, dengan perlahan aku pun mendapatkan “inspirasi” untuk membuat konsep kehidupan ini sesederhana  mungkin dengan dibaluti kesabaran, iklas dan jujur.

       Singkat saja, setelah saya lulus dari sekolah saya melanjutkan pendidikan disuatu perguruan tinggi yang terletak dikota serang, yakni universitas serang raya yang terkenal dengan sebutan "kampus Aquarium".
Ada tahapan untuk mendapatkan gelar  lebel MAHASISWA, yaitu mengikuti kegiatan ospek (P2STRATEGIK).
ada cerita yang sangat menarik, pada saat saya mengikuti p2s dihari ke-3. dimana pada hari tersebut di sebuah tempat (auditorium) yang berada di lantai 6 gedung A, semua calon mahasiswa FE diminta oleh kakang dan teteh (sebutan untuk panitia fakultas ekonomi) untuk membawa sebuah kado dan diselipkan dengan surat yang berisikan tentang pesan dan kesan  di dalam kado tersebut. ketika panitia mengintruksikan untuk menyerahkan kado tersebut kepada panitia Dan saya pun langsung bergegas berdiri dan memberikan kado yang telah saya siapkan itu ke salah satu panitia yang saya sebut dia dengan panggilan “si teteh cadel” hehehe…  namun seketika suasana menjadi ramai dan penuh dengan tawa, ketika kado tersebut dibuka oleh si teteh cadel karna kado yang saya berikan itu adalah "kecap botol". hahaha
tidak tanpa alasan kenapa saya memberikan kado tersebut berupa kecap, karna di analogikan kecap itu hitam manis, sama seperti teteh cadel. hehehe.....

Pada saat momentum penyerahan kado kepada panita telah selesai, tiba-tiba saya di buat terkesan dan kagum oleh sosok seseorang yang membuat saya tidak percaya bahwa dia itu mahasiswa, tampilan yang begitu apadanya dan rambut yang tidak beraturan. Namun sekilas saya begitu yakin bahwa dia mahasiswa karna disaat itu juga dia menyanyikan sebuah lagu perjuangan yang berjudul “buruh tani”.  Siapa lagi kalau bukan akang  “aldiku” yang terkenal pendiamnya namun jika sudah bicara terdengar diseluruh lingkungan kampus.
setelah p2s berakhir barulah saya mendapatkan gelar MAHASISWA secara syah. alhamdulillah ...

Saat aktif perkuliahan dimulai, saya mengenal sebuah organisasi yaitu organisasi HUMAN (Himpunan Mahasiswa Managemen) . sayapun sempat kebingungan dan bertanya-tanya  apakah organisasi HUMAN  itu ? dengan rasa penasaran dan rasa keingintahuan yang tinggi , Akhirnya sayapun mendaftarkan diri untuk mengikuti organisasi tersebut dengan niat untuk belajar, karena saya begitu awam dan  tidak paham berorganisasi. Namun sungguh sangat di sayangkan, ketika saya sudah masuk dan bergabung di organisasi HUMAN setelah melalui tahapan mengikuti LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) syarat syahnya untuk menjadi anggota HUMAN saya tidak aktif/berproses dalam organisasi tersebut. 
Hingga sampai suatu hari , sayapun mulai berfikir dan tersadar  “untuk apa mengikuti sebuah organisasi, kalau hingga akhirnya tidak aktif dan tidak berkontibusi dalam organisasi, bukankah sudah berjanji atas nama tuhan untuk berkomitmen dalam organisasi” dari situ saya merenungkan dan mulai mengambil tindakan!

Dan pada saat itu saya mulai aktif dan berkomitmen untuk terus berproses dalam organisasi. Hingga pada akhirnya saya coba untuk membiasakan diri dan beradaptasi dengan lingkungan organisasi HUMAN. seiring berjalannya waktu, sampi akhirnya saya mulai mengenal  pengurus dan anggota human yang lainnya , dan sayapun mulai masuk dalam "zona nyaman”. banyak ilmu yang didapat dalam sebuah pertemuan yang di rencanakan ataupun tidak rencanakan. Namun yang sangat berkesan dan membuat saya bangga ketika mulai akrab dan sering berdiskusi dengan  ketum human, dan disitu saya banyak ilmu yang didapat, banyak pengetahuan yang sebelumnya saya tidak tahu, dengan ciri khasnya dalam  bicara dan penyampaiannya yang terkadang  membuat saya tertawa dan geleng-geleng kepala. Yah siapa lagi kalau bukan “ kang Rizky Taufik” (ketum HUMAN).
Namun ada pula akang yang sering disapa dengan sebutan “kang mbuse” dialah sosok yang sangat begitu luar biasa, dan diapun salah satu orang yang selalu mendoktrin saya agar terus belajar, belajar dan belajar dalam berorganisasi dan mencari tahu apa yang ingin saya tahu.
dengan cara yang selalu membuat saya berpikir keras ketika berdiskusi dengannya, sampai sampai harus menyiapkan bahan diskusi ketika ingin berdiskusi dengannya. Dengan seringnya kita berdiskusi maka akan terlatih otak kita untuk selalu berpikir  "katanya".
Hingga akhirnya saya termotivasi untuk terus berproses dan mencari tahu akan hal apapun .
pada dasarnya tidak ada perbedaan diantara kita (Anggota HUMAN) yang membedakan hanya prosesnya. dia yang mau belajar dan mau berproseslah yang akan merasakan hasil dan manfaatnya sendiri.
"Teruslah Berproses dalam sebuah organisasi karna hasil tidak akan mengkhianati proses". ujar kang mbuse.
Begitu bermanfaat nya ilmu yang mereka berikan terhadap saya, dan memberikan banyak perubahan pada diri saya.
semoga ilmu ini bisa saya implementasikan untuk masa yang akan datang. Aamiin

Itulah sekilas cerita yang saya alami ketika saya mulai memasuki sebuah organisasi, sudah jelas manfaatnya, pengaruhnya, sampai ilmunya. banyak sekali hal yang saya dapatkan dalam berorganisasi.
maka jangan sia-siakan belajar di dalam organiasi. :)

Sekian terimakasih...


Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...