"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Tuesday, January 30, 2018

Selamat Ulang Tahun Bapak "Ahmad Suhadi"

Sabar Pak, nanti nda ganti foto nya. Ini hanya sementara wkwk

Saat mama masih ada, mamalah yang berkata setiap apa yang ingin aku sampaikan kebapak. Namun kini mama telah tiada, dan aku beranikan berkata seperti ini kepada bapak. Ya... walaupun hanya dalam tulisan.
Bisa dibilang mama itu adalah "Penyambung Lidah Nda (Indra)".

Aku adalah orang yang tidak berani berkata Melow kepada orang tuaku dan aku putuskan berkata dalam tulisan ini.

Saat aku menulis ini, aku ditemani lagu itu. Lagu dari penyanyi yang kau suka dan tak pernah alfa dari daftar playlistmu. Ebiet G Ade. Ya, tiap aku mendengarkan suara laki-laki itu dari speaker laptopku aku selalu teringat denganmu. Tulisan ini adalah tulisan yang pertama kalinya tentangmu. Bapak.

Kalender di handphoneku menunjukan tanggal 31 Januari 2018. Tanggal itu adalah tanggal lahirmu, dan hari ini adalah hari spesialmu. Maaf, bukan nya aku lupa dan tidak pulang, bukan karena seolah-seolah aku tidak pedulikan hari spesialmu. Tidak seperti itu pak. Dan hari ini aku putuskan untuk menelponmu dan berkata :

"Pak... Gunung Rajabasa menjulang tinggi, namun Hormatku padamu jauh lebih tinggi.
Pak... Apakah kau tau dalamnya Lautan Samudra Hindia itu, Cintaku padamu lebih dalam tak terkira.

Pak... Ada banyak pahlawan di negeri kita, Tapi pak, hanya kaulah pahlawan yang paling ku puja".
Selamat ulang tahun Bapak.

Bagiku, Bapak adalah... Sosok Sahabat Terbaikku diantara sahabat-sahabat yang aku punya.

Pak, banyak do'a yang aku panjatkan kepada Sang Pencipta Langit dan Bumi hanya untukmu. Namun tidak bisa ku tuliskan dalam tulisan ini, cukup aku dan Sang Pencita yang tahu.

Terima Kasih Bapak, kau tak henti-hentinya dan tiada putus untuk mendo'akanku dalam tiap do'amu. Bagiku doa yang keluar dari bibirmu adalah japa mantra paling mujarab selain doa Ibu.

Terima kasih bapak, karena kau adalah orang yang selalu ada di dekatku, dan sekarang aku hanya punya kau dan si ade (Ade Chandra Suhadi). Kau adalah pandangan kemana aku akan melangkah. Tiap nasihatmu adalah cambuk paling ampuh. Maaf jika aku sering membuatmu kesal, sering tak sesuai dengan keinginanmu, sering tidak mendengarkan apa katamu.

Terimakasih Bapak
Goresan Pena Mbay (Indra)

Kau ajarkan aku tentang kebaikan
Kau ajarkan aku tentang kesabaran
Kau ajarkan aku tentang makna kehidupan
Dan kau mendidiku dengan penuh kasih sayang...

Sungguh mulianya hatimu
Kau korbankan segalanya demi anakmu
Kau banting tulang hanya untuk anakmu...

Sulit rasanya jikaku menghitung nilai berapa biaya kehidupanku ?
Dan salah jikaku tidak membalas semua itu.

Bapak...
Terimakasih atas semua pemberianmu...

Bapak, Semoga selalu dipanjatkan dari keluarga kecil kita, dan dari siapapun di luar sana, sebagai bentuk balasan ketulusan keimanan, kebaikan, kesehatan, keselamatan, kelengkapan harapan dan kebahagiaan semoga selalu menjaga jalan kehidupan, selamanya.

Selamat Ulang Tahun Bapak, tetap menjadi bagian dari inspirasiku. Karena kau adalah alasan kenapa aku ada di dunia. Bapak, semoga Allah selalu menjaga kesehatan, kebijaksanaan dan rejekimu. Amin


Salam Hangat dari anakmu pak :

Indra Bayu Suhadi
&
Ade Chandra Suhadi

No comments:

Post a Comment

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...