"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Monday, March 19, 2018

Selamat Milad Hamasku

"Maju Berjuang atau Bangkit Melawan, karena Mundur adalah Sebuah Penghianatan" -Ayat Aul (Ketum Hamas Terpilih)

Bertambahnya usia membawa sebuah kedewasaan dan kematangan pada setiap mahkluk hidup. Pengembangan diri yang terjadi serta pengalaman yang dibuat menjadi sebuah cerminan agar kesalahan yang pernah terjadi takkan terulang kembali. Pergantian generasi pun terus berputar menyambung sebuah keutuhan dari perjalanan menuju sebuah titik akhir yang tak teraba.

Pertambahan usia ini dialami juga oleh Organisasi Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS) yang tepat pada tanggal 20 Maret 2018 merayakan ulang tahunnya yang ke-11. Dimana hal ini juga menjadi sebuah ajang pembuktian bahwa Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS) Tidak Mati dan masih Mengibarkan Bendera kekokohannya.
"Tidak Mati ! dan Masih Mengibarkan Bendera Kekokohannya"
Untuk itu kedepan marilah kita singsingkan lengan, kepalkan tangan, dan bangkit untuk Indonesia, untuk tanah air kita, melalui sektor organisasi ini, agar menjadi lebih baik, lebih bersahaja dan yang tak kalah pentingnya semua itu adalah nilai Ibadah kita.

"Harapan tidak boleh mati, Revolusi harus terjadi". -Ghea, Sekum Hamas Terpilih

SELAMAT MILAD PK HAMAS UNSERA
"Sing ke sewelas mugi-mugi.
Diumur kesebelas pun niki diisungi Rahmat nan Barakah guna Masyarakat Serang khususe lan sekitare".

"MAJU BERJUANG ATAU MUNDUR TERTINDAS !!!"

Sunday, March 18, 2018

Aku Humanis-me ?


Duduk sambil menikmati estetika alam panenjoan dengan ditemanin segelas kopi.
Bisikan angin yang tiap detik mengelitik telinga telah berhasil mendoktrinku untuk menulis.

Mencari objek untuk menulis bukanlah suatu hal yang mudah, maka dari itu kesempatan ini tidak akan ku sia-siakan. Karena tujuan awalku kesini hanya untuk menulis.


                 

Melihat binatang peliharaan dari pemilik villa ini seakan melihat orang yang sedang pacaran.
Kejar-kejaran, peluk-pelukan sampai sempat cium-ciuman. Wkwk. Sempat berpikir "anjing saja mesra begitu, ko aku gak ya" hehe... ternyata aku kalah sama binatang peliharaan itu.

Tapi tidak untuk ku renungi terlalu dalam melihat binatang peliharaan bermesraan. Malah ini menjadi tontonanku dan sekaligus penghibur. Yaa... penghibur dikala sedang tidak mempunyai sosok wanita yang mengisi kekosongan hati. Eetss ... bukan jomblo, tapi memang gak ada yang mau. Haha...

Yang aku lakukan ditempat ini hanyalah bersantai, layaknya seperti orang yang berkantong tebal. Padahal pas-pasan.
Tidak, lebih tepatnya adalah Muhasabah Diri.

Tidak inginku sia-siakan momen ini, teringat di tas bahwa ada bendera human, maka dengan itu aku mengabadikannya lewat jepretan.
Eh jadi, ternyata berlibur bersama organisasi enak juga yak. Tapi sayangnya tidak dengan isinya. Next time ya...


Kalau kata Soe Hok Gie, "Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna, aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan"
Jika dibilang cinta, hanya sedikit cintanya. Tapi aku lebih kepada Memilikinya dengan itu rasa cinta akan tumbuh dengan sendiri nya.
"Mau kemanapun kita pergi, jika kita sudah mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi, tentu kita akan kembali"
Suatu kalimat yang sering aku ucapkan dalam pembicaraan jika sudah membahas organisasi.
Yaa. Untuk menambah semangat dan rasa memilik terhadap organisasi.

"Jika kita berhenti mengayuh sepeda, maka kita akan terjatuh" maka dari itu kita harus terus mengayuhnya agar tidak terjatuh. Semangat, jangan apatis terhadap organisasi dan "jangan lupakan kewajiban kita sebagai mahasiswa" ucap teh wakia
Kalau kata kang agit, "organisasi dan kuliah itu harus balance".

Menciptakan keharmonisan dalam kekeluargaan bukanlah suatu hal yang mudah, maka dari itu kita membutuhkan komunikasi yang baik, senyum indah dan kebersamaan yang tiada hentinya.
"Sering-sering kumpul yah" hehe...



"Ketum Marsiska, Waketum Fauzi Periode 2018-1019"


-Desa Luwuk, Panenjoan (18-03-18)

Aku hanya sebatas pengagum alam

"Hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih untuk jadi seseorang pengagummu dalam diam. Hehe. (18-03-18, Desa Luwuk, Panenjoan)"

Aku bukan seorang petualang murni, aku hanya sebatas pengagum alam. Sedikit waktu aku luangkan untuk sejenak menapaki sejengkal tanah, hanya untuk mengagumi keindahan-keindahan yang aku temui. Aku tak ubahnya seperti backpacker gemulai yang bisa ke sana kemari tanpa batas, hanya bebas menjelajah, menemui orang-orang asing, suasana sosial budaya baru, dan alam indah tak tergantikan oleh apapun.

Alam memang hanya bisa dinikmati dan diolah, tak bisa diubah menurut fakta manusia.
Alam yang bebas, indah, pasti akan mengundang banyak orang untuk menikmatinya.

Kini aku merasakan perbedaan suasana hati, ketika aku sampai ke tempat tujuan (Desa Luwuk, Panenjoan), aku teriak sekuat-kuatnya hingga jakunku bergetar. Lupakan semua beban dan bergerak bebas sekarang. Inilah tempat curhat yang paling aku senangi, di alam.

Kita memang mempunyai cara yang berbeda untuk menghilangkan kegabutan yang makin hari makin menjadi. Dan itu adalah salah satu cara mengatasi kegabutanku.

Sejarah memang harus dipelajari tentang pendirian pencinta alam yang dimotori almarhum Soe Hok Gie, Herman Lantang dkk. Di era 60-an memang terjadi pergolakan masa transisi kemerdekaan. Invansi politik praktis diluar kampus Universitas Indonesia lewat organisasi dan kesatuan aksi mahasiswa dari berbagai atribut dan ideologinya berusaha memasuki Universitas. Namun, Almarhum Soe dkk tidak peduli dan menjadi kelompok yang tidak memihak dengan kemelut politik saat itu. Mereka lari ke gunung dan pergi ke tempat-tempat sepi terpencil. Mereka paham waktu itu posisi benar-benar terjepit.
Kebersamaan dan pengalaman itulah lahir istilah pencinta alam, dan berkembang dari Mapala, Hisipala sampai organisasi Pemuda Pecinta Alam.

Keinginanku sederhana, ingin mendaki bersama kawan-kawan HUMAN, dan akan lebih indah lagi jika bersama KBM FEB UNSERA. Tapi keinginan ini belum terlealisasikan, melihat kesibukan dunia perkuliahan dan waktu yang sebentar lagi uts dan uas menjadi penghambat untuk mendaki.
Tapi tidak apa-apa, tetap optimis terlealisasinya mendaki. Melihat kawan seperjuangan (Teh Erna) yang sudah paham terkait medan pergunungan ini akan membuat persiapan semakin matang untuk pendakian nanti.

Yah semoga saja terealisasikan ...

Monday, March 12, 2018

Hujan 12 Maret 2018


Kita terlalu sering menyalahkan hujan tanpa alasan, dengan perasaan yang bimbang membuat suasana tidak menjadi tenang.
Kita tahu, bahwa hujan adalah presitipasi berwujud cairan, bukan batu ataupun pasir.
Tapi kita selalu takut dengan datangnya mantan, eh maksudnya hujan, knpa sih mesti takut ? Toh dia hanya air. "Takut aja, karena dia datangnya keroyokan" hehe

Kedatangan hujan sangat penting. Hujan turun untuk memberikan kesejukan bagi kehidupan manusia di bumi. Sebaiknya kita belajar seperti hujan yang datang dan muncul untuk membawa dan berbagi rasa senang.

Semoga dengan menyadari sifat hujan, kita jadi ingat untuk tidak terus memenuhi amarah melainkan lebih bersifat santai menghadapi sesuatu.

Jangan menunggu estetika pelangi ada setelah hujan reda, kamu gak akan bisa. Jikalau hatimu penuh dengan prasangka. Mari kita nikmati saja hujan hari ini dengan secangkir kopi yang penuh dengan rasa.

Sunday, March 4, 2018

Nyaman, Tapi Menyesakkan

Nyaman, tapi tak ingin ada status. Menyesakkan !

Ada banyak alasan kenapa dua orang yang saling memberi kenyamanan tak mau memutuskan untuk bersama dan menjalin hubungan yang terikat. Kalau sudah begini, yang ada selanjutnya adalah menjalin Hubungan Tanpa Status (HTS). Hanya orang-orang yang memiliki kesabaran Ekstra dan Berhati Lapang Dada yang bisa menjalankan hubungan tanpa status. Padahal, ia tahu bahwa hubungan yang sedang dijalankan bisa saja berakhir sangat menyakitkan dan mengecewakan.

Ada beberapa perasaan sesak yang pasti kamu rasakan ketika kamu nekat menjalin hubungan tanpa status. Ya, walau pun awalnya hubungan yang kamu jalani sangat membuatmu nyaman dan bahagia.

Kamu Merasa cemburu terhadap seseorang yang membuatmu nyaman adalah perasaan wajar. Di sisi lain, kamu harus bisa melawan rasa cemburu itu dengan kekuatanmu sendiri. Apakah kamu berhak cemburu dengan seseorang yang tidak memiliki ikatan denganmu ? Berhak kah kamu cemburu dengan seseorang yang tak pernah menegaskan bahwa kamu adalah seseorang yang akan menjadi masa depannya dan ada di dalam hatinya ? Ah ini terlalu tinggi.

Banyak orang yang sedang berada di zona hubungan tanpa status merasa bingung dan bertanya-tanya dengan perasaan yang tengah dirasakannya. Mau bersikap seperti seorang kekasih atau pasangan, tapi akhirnya diurungkan karena ia bukan siapa-siapa. Saat melihat seseorang yang disuka asik dengan layar gadgetnya, kamu hanya bisa diam. Kalau pun mau berkomentar dan melarangnya, tentunya kamu akan mengingat lagi bahwa status kamu bukan siapa-siapa untuknya.

Meski terkadang kenyamanan yang tercipta karena hubungan tanpa status bisa membuat perasaan bahagia, lambat laun ini justru hanya akan membuatmu kecewa. Apalagi ketika si dia ternyata juga sedang menyimpan Nama Wanita lain di hatinya. Hakekatnya, cinta adalah perkara yang indah dan membuat seseorang bahagia, asal dirasa di tempat dan di waktu yang tepat.

-Mbay, 05 Maret 2018
Np : Teruntuk wanita yang curhat dalam telpon. "S...S" (23.33)

Friday, March 2, 2018

Ibu, Aku Berjuang Untukmu


Berjalan maju tanpa menoleh kebelakang cuma itu satu-satunya pilihanku.
Ibuku ini luar biasa, rasanya semua hal bisa dilakukan oleh nya.
Termasuk menyekolahkanku dikampus yang sebagus ini, yaa... untuk membalas kasih sayang nya mungkin hanya belajar tekun yang bisa aku lakukan.

Ibu selalu ada untuk mendorong dan berjalan bersamaku. Meski terkadang aku menyakiti ibu, tak pedulikan perasaan ibu tapi iya selalu membalasnya dengan kasih sayang tanpa batas.
"Bu...maafin aku ya bu"

Kebaikan dan kelembutan selalu terlihat dari senyumnya, ibu selalu mau bersusah payah meneteskan keringat tanpa mengeluh. Perhatian dari tangan lembut ibu yang tidak pernah habis ditelan oleh waktu, dan semangat yang terus menerus ada mengajarkanku banyak sekali hal.

Mungkin memang benar, cinta ibu itu tidak tertandingi.

Aku tersenyum untuk yang terakhir kalinya saat ibu terbaring lemas dihadapanku.
Lemas dan air mata pada saat itu yang setia ada denganku.

Ibu, aku harap kau tidak begitu mencemaskanku. Aku disini baik-baik saja bu. Hanya saja aku sedikit tidak bersemangat untuk menjalani ini semua tanpa adanya ibu.
Tapi tak usah khawatir bu, aku masih punya Chandra, Bapak dan Cinta dari seorang wanita yang belum aku ketahui dia itu siapa, dan itu semua jadi penyemangatku bu.

Kini aku sedikit cemas bu akan diakhir cerita kuliahku nanti. Tapi tidak apa-apa bu, aku tidak selemah itu.
Aku akan terus berjuang bu, untuk bisa membuatmu bangga, meski sekarang kau telah tiada

Sekarang aku tahu bu apa itu arti kata sementara dan selamanya.
Ternyata kata itu mempunyai arti yang begitu membuatku menderita.

-Mbay, (3 Maret 2018) Bayah, Lebak-Banten. 

Thursday, March 1, 2018

Puitis Bersama Kampus Kaca



"....."

Malam yang sesunyi ini
dalam redup cahaya bulan
Aku terpekur sendiri
di dalam keramaian

Buku pelajaran malam ini
tergeletak begitu saja di meja kantin unsera.
jangankan untuk membacanya, menyentuh nya saja aku tak tega.

Sementara tanganku
tak henti memainkan tinta
mencoba mengenang
kemudian menulis tentangmu dibuku harianku.

Tak apa jika kau tak meresponku, hanya saja aku meminta satu padamu "jika aku tidak bisa memilikimu, maka ijinkan aku bersahabat denganmu".

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...