"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Saturday, August 11, 2018

Saya analogikan seperti ini

Andai saja pemimpin kita, perjuangannya seperti Nabi Muhammad SAW dan beserta sahabatnya yang meringankan umatnya, seketika kita sudah merasakan UUD 1945 dan PancaSila (Naskah Asli)

Annas bin Malik megatakan, Rasulullah bersabda: Allah memerintahkan shalat sebanyak 50 waktu sebagai kewajiban atasku dan umatku.” Setelah menerima perintah (shalat) itu Nabi Saw kembali berpapasan dengan Nabi Musa as seraya berkata: Apa yang diwajibkan oleh Tuhanmu kepada umatmu? Nabi Saw menjawab, “Shalat sebanyak 50 waktu.”

Nabi Musa berkata, “Kembalilah menghadap Tuhanmu, sesungguhnya umatku tidak akan sanggup melaksanakannya.” Maka Nabi Muhammad kembali dan meminta keringan pada Tuhannya seperti yang disarankan oleh Nabi Musa. Kemudian Allah memberikan keringanan sehingga jumlahnya menjadi separuhnya.

Setelah itu Nabi Saw kembali bertemu Musa as, dan menyarankan agar meminta keringanan pada Tuhannya untuk kedua kalinya. “Kembalilah kepada Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.”

Lalu Nabi Saw lagi-lagi menemui Tuhannya untuk memohon keringanan, dan Allah memberi keringanan menjadi lima waktu. Allah berfirman: “Inilah lima waktu shalat yang wajib, nilainya sama dengan lima puluh waktu dan kalam-Ku tidak dapat berubah lagi.”

Lagi Nabi Saw bertemu Nabi Musa as, dan lagi-lagi Musa meminta Nabi Muhammad saw agar meminta keringanan untuk ketiga kalinya. Tapi kali ini Nabi Saw tidak menemui Tuhannya untuk memohon keringaan yang kesekian kalinya seperti yang disarankan Musa as. Nabi Saw berkata: “Aku sangat malu bertemu Tuhanku"

Sumber :
http://www.panjimas.com/kajian/2017/02/26/perintah-shalat-50-waktu-inilah-pertemuan-nabi-musa-dan-muhammad-saw/

Thursday, June 28, 2018

I ask

Dari pasar rau sehabis ngopi bersama tum andi, kang mbuse, dan kang hamzah. (Masa Lampau)

Sempat pada saat itu saya bertanya sama Kang Andi (Ketum Human Pertama).
Dan kebetulan saya dan tum andi satu motor, saya yang bawa motor dan tum andi saya bonceng.
Diperjalanan menuju Saung PK HAMAS UNSERA saya bertanya.
"Tum, boleh mbay nanya ?"
"Boleh bay"
"Tum, buku apa yah yang bagus ?"
"Hehe, semua buku bagus mbay. Sekarang mbay lagi baca buku apa ?"
"Oh gitu yah tum. Lagi baca buku tentang ekonomi secara umum tum"
"Sudah selesai baca nya mbay ?"
"Belum tum, madet baca nya. Hehe. Oia tum, menurut tum. Mbay nih harus baca buku apa yah ?"
"Cari buku yang mbay suka"
"Oh gitu ya tum, banyak si yang mbay suka"
"Iya baca itu"
"Iya deh tum"

Setelah ngobrol banyak, saya coba untuk menyimpulkan. Bahwasanya, "Kalau kita baca buku yang tidak kita suka, kita pasti merasa jenuh saat membacanya, loncat halaman, tamat tutup buku dan bahkan kita engan membacanya. Akhirnya kita apatis terhadap buku itu dan membiarkan tergeletak dan berdebu".


Sekian cerita dari saya, semoga bermanfaat buat yang membaca. Ambil yang positif dan buang jauh-jauh yang negatif. Buang yang jauh yah...

Wednesday, June 20, 2018

Estetika Curug Putri yang Asri

"Curug Putri"
Estetika Curug Putri yang elok dan sedap di pandang mata ini, dan masih asri berlokasi di atas desa Cukuh Sukaraja, Kec. Rajabasa. Lam-Sel, yang termasuk dalam Hutan Lindung Rajabasa. Membuat siapapun yang melihat dan mencicipi keindahan alam Curug Putri akan berdecak kagum memuji-Mu, karena ciptaan Allah SWT inilah yang sangat menyejukan hati dan menenangkan jiwa.

Semua insan, tak terkecuali, pastinya akan cinta pada keindahan yang sejalan dengan fitrahnya sebagai manusia. Itulah salah satu karunia yang Allah SWT berikan kepada setiap insan. Karena itu, jika ada seseorang yang tidak mencintai keindahan alam dengan berbagai keragamannya ini, maka sesungguhnya ada yang salah pada dirinya. Bahkan, Allah SWT sendiri indah dan mencintai keindahan.

Ketika kita menikmati keindahan ciptaan Allah SWT, langit dengan bintang gemintangnya, bumi dengan hamparan laut dan pemandangan alam dengan pegunungan, perbukitan yang menakjubkan, maka semua itu menjadi sarana bagi kita untuk selalu bertafakkur, lebih termotivasi, bermuhasabah dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.

Dan juga selalu memuji kebesaran dan keagungan-Nya. “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS Ali Imran: 190-191).

Menikmati keindahan alam yang Allah SWT ciptakan ini, pastinya dapat mendamaikan, menenangkan dan mempesonakan pandangan. Hayati satu persatu keindahan alam ciptaan Ilahi ini. Kesempurnaan ciptaan yang tiada bandingan.

Karena itu, jangan sekali-kali kita tidak bersyukur atas nikmat Allah SWT yang kita nikmati itu seperti pandangan mata yang dapat menikmati keindahan ciptaan Ilahi.

Bersyukurlah, di kala susah dan senang, sedih dan gembira. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita apabila ujian besar menimpa. Jangan buta hati, karena jika hati buta, maka pandangan mata hati kita juga akan buta.

Sungguh indah alam ciptaan ilahi. Hanya dengan memandang dan merasakan kesejukannya ini kita dapat menenangkan dan mententeramkan hati dan jiwa. Nikmat yang tidak ternilai harganya yang Allah SWT berikan kepada kita semua.

Semoga kita semua mendapat ketenangan, disaat menikmati dan mengagumi akan kekuasaan Maha Pencipta. Rehat sejenak menenangkan hati dan pikiran agar kesegaran dan ketenangan hati ini datang dari-Nya.

"Beraahabatlah dengan Alam dan jangan lupa Berayukur"
Besar harapan penulis, Semoga ditahun yang akan datang ada sosok pemimpin yang bermasyarakat, mementingkan kesejahteraan rakyat dan juga mampu bertanggung jawab, dan juga bisa menjadi panutan bagi masyarakat nya.
Dengan begitu Curug Putri ini bisa menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat Cukuh, Sukaraja.

Monday, June 4, 2018

Cerita akhir malam UAS telah usai (bagi yang tidak mengulang MK)

Jam 21.00 gue selesai uas diruang 05.007 Lantai 5, Gedung A. UAS Bisnis Internasional, dosen G.T Prihatma dan Manajemen Pemasaran, dosen Yoga Adiyanto, SE.,MM. Gue langsung bergegas menuju taman yang berada disamping gedung B.
Sepanjang jalan menuju Taman diotak, gue merasa otak gue udah gak beres. Perih dan nyutnyutan. Dalam hati berkata "otak gue lumer".

Setelah sampai taman, gue liat kanan kiri dulu, eh ternyata dibangku taman ada dua wanita cantik yang sedang duduk manja sambil memainkan handphone genggamnya.
Gak mikir panjang lebar gue dengan gagah perkasa menghampiri mereka dan gue duduk tepat dibelakang mereka.
"Numpang duduk ya teh ?" Ucap gue sambil senyum
"Iya a" ucap mereka dengan bersamaan

4 menit kemudian setelah gue duduk, tak sengaja gue dengar pembicaraan mereka berdua.
"Pegel tangan gue, gara-gara contekkan nya banyak banget. Bukannya otak gue yang pegel, eh ini mah malah tangan gue" ucap wanita yang duduk tepat dibelakang gue sambil tertawa.
"Iya yah, bukan nya otak yang pegel, eh ini mah malah tangan. Sampai dirumah harus diurut nih" ucap wanita sebelah nya sambil tertawa.

Jujur, seketika gue tertawa mendengar percakapan mereka. Mau gue tegur takut dibilang sok kenal. Di diemin bikin sakit perut. Dan pada akhirnya gue mengambil langkah untuk pergi menjauh dari merek sambil berkata "kalian gokil, perut gue sakit nahan ketawa gara-gara kalian" hahah
"Hahahah, aneh sih lo a" ucap mereka sambil tetawa besar hahaha

Sayang sangat disayangkan, gue gak sempat kenalan dengan mereka, haha
Ini cerita gue, mana cerita lo ? Hehe

Np : Buat para pembaca setia gue, Silahkan ambil Pesan Moral diatas dan isi dikolom komentar

Tuesday, May 29, 2018

Undangan Terbuka BUKBER ALUMNI SMP N1 RAJABASA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam silaturahmi kami sampaikan kepada ALUMNI SMP N1 RAJABASA LAMPUNG-SELATAN AK 2013 & 2014, Mudah-mudahan selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT, dan tetap berjuang dalam menjalankan amanah-Nya. Amin.
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya acara Silaturahmi dan Buka Bersama Alumni SMP N1 RAJABASA LAMPUNG-SELATAN AK 2013 & 2014 yang InsaAllah akan dilaksanakan pada ;

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Juni 2018
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Pantai Wartawan (GERGU)
Titik Kumpul : SMP N1 RAJABASA

Maka dengan ini kami bermaksud mengundang kepada Kawan-kawan/Ikatan Keluarga Alumni SMP N1 RAJABASA AK 2013 & 2014, untuk dapat berkenan hadir dalam acara tersebut.

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Al – Haqqu Min Rabbika FalaaTakuunanna Minal Mumtariin.

Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.

-Mengetahui :
Nanda (Ketua Pelaksana)
Oktalia (Sekretaris Pelaksana)
Dian N.S (Bendahara Pelaksana)

Tranfer Via : BANK BNI
(No Rek : 0423591912 A.N. Dian Novitasari)
Setelah melakukan transfer, Silahkan konfirmasi dan sertakan tanda bukti ke :
(089513826340/Dian Novitasari)

Batas Akhir Pembayaran :
11 Juni 2018

Link Grup IKA SMP N1 RAJABASA

Tuesday, May 15, 2018

Jika kau marah, kepada siapa aku harus bercerita ?


Wahai ombak, jangan kau tampakkan amarahmu kepadaku, dan bisa kah kau tenang sedetik saja ? Aku ingin banyak bercerita kepadamu. Mana mungkin aku bercerita denganmu dalam keadaan tidak tenang, ini akan membuatku semakin cemas dan enggan untuk bercerita denganmu. Maka dari itu, bisakah kau tenang walau hanya sedetik saja.

Jika kau marah dengan kedatanganku saat ini, aku terima. Jika kau cemburu denganku, akupun terima. Tapi aku mohon kepadamu, izinkan aku bercerita kepadamu walau hanya sedetik saja.

Bagiku sedetik denganmu itu ibarat satu jam. Kenapa demikian, karena saatku berada dekat denganmu, walau hanya berkata A, itupun sudah sepenuhnya mewakili romantika yang aku bawa.

Bagiku, kau adalah segalanya, saatku lelah dan tak berdaya, kau mampu membuatku tersenyum dan bahagia.


"Tidak apa-apa jika kau engan mendengarkan ceritaku, tunggu aku kembali, dan semoga sikap kau tidak seperti ini lagi"
-Mbay. P. Merak, 15 Mei 2018

Monday, April 16, 2018

Goresan gagal senja


Laut, aku datang lagi. Kembali menduduki pasirmu yang halus ini, memandangi (laut) yang sedang tenang saat ini. Hembusan angin menggelitik pipiku lalu menelusup dibelakang telinga. Kau slalu bisa memanjakanku dengan caramu. Karena itu, aku slalu datang dan datang lagi. Aku harap kau senang dengan kedatanganku hari ini dan untuk seterusnya nanti. Mudah-mudahan begitu. Sebab, aku tak tahu lagi kemana aku akan pergi jika kau bosan padaku dan pada cerita-ceritaku.

Tunggu aku, aku akan kembali lagi dan membawa cerita yang baru. Bersama atau sendiri itu akan jadi suatu cerita baruku yang akanku ceritakan kepadamu. Tunggu ya ...

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...