"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Tuesday, May 15, 2018

Jika kau marah, kepada siapa aku harus bercerita ?


Wahai ombak, jangan kau tampakkan amarahmu kepadaku, dan bisa kah kau tenang sedetik saja ? Aku ingin banyak bercerita kepadamu. Mana mungkin aku bercerita denganmu dalam keadaan tidak tenang, ini akan membuatku semakin cemas dan enggan untuk bercerita denganmu. Maka dari itu, bisakah kau tenang walau hanya sedetik saja.

Jika kau marah dengan kedatanganku saat ini, aku terima. Jika kau cemburu denganku, akupun terima. Tapi aku mohon kepadamu, izinkan aku bercerita kepadamu walau hanya sedetik saja.

Bagiku sedetik denganmu itu ibarat satu jam. Kenapa demikian, karena saatku berada dekat denganmu, walau hanya berkata A, itupun sudah sepenuhnya mewakili romantika yang aku bawa.

Bagiku, kau adalah segalanya, saatku lelah dan tak berdaya, kau mampu membuatku tersenyum dan bahagia.


"Tidak apa-apa jika kau engan mendengarkan ceritaku, tunggu aku kembali, dan semoga sikap kau tidak seperti ini lagi"
-Mbay. P. Merak, 15 Mei 2018

No comments:

Post a Comment

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...