"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Wednesday, December 20, 2017

CINTA atau cuma nggak mau JOMBLO aja

"Pastikan Kamu Bisa Bedakan dia yang Mendekati Kamu Karena Cinta Atau Cuma Nggak Mau Jomblo Aja"

Pada akhirnya kamu akan tahu bahwa memilih pasangan bukan perkara mudah. Ada banyak pertimbangan yang harus benar-benar kamu pikirkan matang-matang sebelum menentukan pilihan. Salah satunya adalah perkara perasaan sebenarnya dari dia yang sedang mendekatimu. Yakinkah kamu kalau dia serius mencintaimu? Atau mungkin dia mendekatimu hanya sekadar dari pada jomblo aja?
Daripada kamu menyesal pada akhirnya, sebaiknya kamu cari tahu dulu bagaimana sebenarnya yang ada dalam pikirannya.

"Dia yang mencintaimu sepenuh hati tak kan terburu-buru bilang cinta. Beda dengan dia yang cuma malas jomblo aja, bilang cinta tanpa pertimbangan"
Cinta butuh waktu dari sejak awal benihnya ditanam hingga kamu bisa menuainya. Mulai dari pandangan pertama hingga kamu bisa bilang bahwa kamu benar-benar suka, ada proses panjang yang terjadi di sana. Setelah proses tersebut dialami, baru seseorang tersebut bisa tahu apakah dia benar-benar jatuh cinta, atau hanya bernafsu saja. Kalau dia adalah orang yang benar mencintamu, dia tak akan terburu-buru. Apalagi mengumbar kata cinta dengan mudahnya hanya karena dia sudah bosan dengan status jomblonya.

"Jarak diberikan oleh dia yang benar-benar cinta. Dia yang hanya sekedar tak ingin kesepian, tidak akan tahan sehari tanpa ada kabar"
Jarak sebenarnya menjadi komponen penting dalam menjalin hubungan. Sesekali jarak tetap diperlukan oleh setiap pasangan. Ruang sendiri masing-masing pribadi tetap diperlukan. Kamu tentunya masih memiliki kehidupan pribadi yang ingin kamu jalani tanpa pasangan yang ikut campur. Dia yang memang mencintaimu dengan tulus, tak akan pernah keberatan sesekali memberi jarak pada hubungan kalian. Dia memberi kesempatan padamu untuk mengembangkan diri lebih baik lagi.
Sementara dia yang hanya kesepian, jarak justru jadi momok yang menakutkan. Baginya, kamu tak boleh jauh sedetik pun darinya. Memaksa bersamanya hanya membuatmu kehilangan diri sendiri.

"Karena yang sekadar melepas kesendirian selalu hanya ingin memiliki. Berbanding terbalik dengan yang benar-benar cinta, yang dengan rela melindungi"
Banyak yang bilang bahwa mencintai dan rasa ingin memiliki itu dua hal yang berbanding lurus. Semakin kamu mencintai, kamu akan semakin ingin memiliki. Kenyataannya, ketika benar-benar mencintai seseorang, ingin melindungi dan membahagiakannya jauh lebih penting daripada harus memiliki sosoknya saat ini.
Dia yang ingin secepatnya mendapatkanmu adalah dia yang niatnya hanya ingin sekadar melepas sepi. Belum tentu dia mau melindungi dan membahagiakanmu. Bagi dia yang terburu-buru, kebahagiaan pribadi lebih penting daripada kebahagianmu.

"Dia yang benar mencintaimu tahu bahwa dukungan dari pasangan itu perlu. Sementara yang sekadar mengincar status hanya akan bisa menuntut"
Semua orang pasti membutuhkan dukungan, terutama dari orang-orang terdekat. Kita tak bisa menjalani hidup ini sendiri tanpa dukungan dari orang-orang terkasih. Dia yang benar-benar mencintamu tahu bahwa dukungan tersebut perlu. Dia akan selalu berusaha mendukung dan membantumu kapanpun kamu tengah diterpa masalah.
Berbeda jauh dengan dia yang hanya mengincar status berpacaran. Alih-alih membantu, dia justru akan membiarkanmu dan fokus pada bahagianya sendiri. Oleh karena itu kamu harus lebih teliti dalam memilih.
Karena sesungguhnya memilih pasangan memang bukan perkara mundah, kamu tak boleh terburu-buru memutuskannya. Bersama orang yang benar-benar mencintamu akan membuat hidupmu bahagia. Tapi jika salah memilih dengan dia yang hanya sekadar bermain dalam hubungan, kamu sendiri pada akhirnya yang akan kecewa.

Thursday, December 7, 2017

Pertemuan yang Tidak Direncanakan

"Calon Pengurus dan Anggota Human 2017"
Foto By : Kang Eko J
Tidak asing lagi jika kita lihat Human sedang melingkar, kalau tida berdiskusi ya apa lagi.
Sebelum nya pada hari kamis malam kang M. Yuda yang terus berkoar-koar digrup untuk mengajak para anggota human kesekret tercinta. Dan pada akhirnya pertemuan yang tidak di rencanakan ini berhasil membuat anggota human berkumpul.

Canda tawa yang kita keluarkan ini akan menjadi saksi bahawasanya kita pernah ada disini (Sekret Human Tercinta). Dan akan menjadi memori dalam hidup kita, bahwa kita pernah bercengkrama disekret Human Tercinta.

Tentu ada yang kita harapkan saat berkumpul seperti ini, yaitu "menjaga dan mempererat tali agar bagai mana tali ini tidaklah putus". Besar harapan jika kita terus yakin akan adanya kepercayaan, dengan itu apa yang kita harapkan akan menuaikan hasil.

Didalam perkumpulan dalam diskusi ini tentu gairah dan semangat mereka melebur, raut wajah mereka mengartikan kalau sudah kumpul tuh asik yah.

besar harapan penulis, semoga dengan pertemuan yang akan datang akang dan teteh bisa berbondong-bondong berkumpul dan mengajak kawan-kawan yang belum ikut kumpul. Agar apa, agar kawan-kawan tahu bahawasanya "kawan-kawan itu harus terus berdampingan, harus terus kompak" karena pada dasar nya, ekonomi itu terkenal dengan kekeluargaannya"

"Setengah dari 51 anggota Human " foto by: Anisa Y.S

Editor : Mbay
Publish : CSM

Wednesday, November 29, 2017

Maaf Jikaku Salah Merindukanmu


Saat ini adalah saat yang mungkin tidak tepat untuk mengadu kepadamu Ma. Tapi mau bagaimana lagi, hanya Mama yang bisa meneduhkan dan menyadarkan hati ini. Semenjak kepergian Mama 18 hari lalu, aku merasa kesepian Ma.

Aku sadar, aku masih punya bapak yang bisa melindungi aku. Tapi Ma, semua itu gak berarti tanpa Mama disamping aku. Karena aku paling dekat sama Mama pada saat itu. Sejak Mama pergi, aku sering Rindu dan Menangisi Mama, sering kangen sama masakan Mama, kangen sama marahnya Mama, kangen sama jahilnya Mama. Tapi takdir berkata lain Ma, Tuhan menginginkan kita bersatu di Akherat kelak.

Mama boleh tanya keseluruh orang terdekat Mama. Sampai saat ini aku masih mengharapkan Mama kembali, aku juga masih mengharapkan Mama untuk hadir dalam mimpiku walaupun itu cuma sebentar. Namun keinginan serta impian tersebut belum juga terjadi hingga sekarang.

Ma, maafin aku ya atas semua ke khilafan yang pernah aku buat, kenakalan yang pernah aku buat, dan kerusakan - kerusakan yang pernah aku lakuin. Sumpah demi Allah Ma, itu semua tak berniat untuk menyakiti hati Mama. Itu semua karena pengaruh masa kanak - kanak aku aja.

Jadi dengerin baik-baik ya Ma.
Ma, cintamu tak mengenal waktu dan kasih mu benar - benar menyadarkan aku, bahwa tak ada yang lebih darimu. Ridho Mama adalah satu -satunya penuntun jalanku sekaligus cahaya terang dalam langkahku untuk menuju surga di kakimu.

Mama, maafin aku ya jika aku selalu memendam rindu yang sangat mendalam dan Mama mau kan maafin kesalahan-kesalahan aku juga ?
Aku berharap, Mama bahagia disana bersama bidadari cantik yang setia menemani Mama hingga waktu yang telah ditentukan. Mama yang tenang ya di alam sana, aku bakal jaga diri aku baik-baik buat Mama. Karena aku ingin melihat Mama tersenyum lagi untuk aku.

Mama juga janji ya, bakal selalu doain aku, kalau bisa datang ke mimpi aku Ma. Sebab, kehadiran Mama merupakan penyemangat baru dalam hidup aku untuk lebih giat lagi.

Wednesday, November 1, 2017

Ketika Hati Merindukan Tuhan



Tuhan, dalam tiap nafas yang aku hirup ada kerinduan yang mendalam
Kerinduan yang semakin membuatku yakin akan kuasa-mu

Tuhan, bila nanti aku tak lagi bisa melihat mentari
Izinkan aku melihat wajahmu
Melihat-mu dengan segala keanggunan-mu

Tuhan, jika hati ini lupa akan diri-mu
Ingatkan aku dengan cara-mu
Agar aku tidak lagi lupa akan hadir-mu dalam hidupku

Tuhan, angin terus berhembus
Membawa cerita yang mendalam
Aku ingin cerita hidupku penuh antara aku dan engkau

Dan jika nafas ini tak lagi ada
Jika mata ini sudah tidak mampu lagi melihat kuasa-mu
Jika tangan ini sudah tidak lagi kuasa memohon pada-mu
Jika jantung ini sudah berhenti berdetak
Maka kembalikan aku pada-mu dalam keadaan Kusnul Khotimah pertemukan aku dengan-mu

Tuhan, tiap kali aku jauh dari-mu
Namun engkau selalu mengasihiku
Tiap kali aku engan menyapamu
Engkau selalu setia membiarkan mentari-mu menyapa dan aku sering kali lupa akan hadir-mu

Tuhan, dosaku bak buih dilautan
Masihkah ada kesempatan untukku kembali padamu ?
Menapaki jalan yang engkau ridhoi

Tuhan, sering kali aku menangis mengingat dosa-dosaku
Aku malu ...
Aku malu dengan keangkuhan diriku pada-mu
Sementara engkau selalu memberikan maaf atas salahku

Tuhan, engkaulah yang menguasai hatiku
Engkaulah yang menguasai jiwa dan ragaku
Engkaulah yang menjadi tempatku berlindung
Jika hati tak lagi menyebut-mu maka, tegurlah aku untuk kembali

Tuhan, aku tak pernah tahu kapan batas akhir hidupku
Aku tak pernah tahu kapan hati ini akan berhenti menyebut nama-mu
Dan jika waktu itu tiba, aku ingin kembali pada-mu dalam keadaan Kusnul Khotimah.

Inilah kerinduanku pada-mu, kerinduan seorang Hamba yang sedang Berjuang meraih Ridho-mu.
"Bimbing Hamba, Yaa Robby"

Tuesday, October 24, 2017

Untuk Human Kedepan Lebih Baik

"Kang Rizki (Ketum) dan Kang Ayat (Sekum) HUMAN sedang mengikuti KONGRES HMMI KE-VIII" Puncak, Cisarua, Bogor, 24 Oct 2017.
Diakhir kepengurusan (HUMAN) kang Rizki Taufik, Kang ayat, dan 3 anggota Human sebut saja kang Mbay, kang Anwar dan kang Fauzi mengikuti MUSWIL HMMI WIL II  bertempat di Ekuitas Stie Bandung pada tanggal 26, 27, 28 September 2017.

Dimana diakhir kepengurusan ini mereka mencoba terus berproses hingga tercapai sebuah tujuan yang diharapkan. Mungkin ini bisa dibilang sebuah kado teristimewa untuk kepengurusan Human yang baru dan yang terdahulu.

Dan alhamdulillah salah satu dari anggota Human masuk Fungsionaris Wilayah II dengan ditempatkan diposisi Litbang "Penelitian & pengembangan". Tentu jelas kita mengingat nasehat para Senior Human "Berproseslah dengan sungguh-sungguh, niscaya proses itu tidak pernah menghianati hasil".

Bulan ini, pada tanggal 23-28 Oct 2017 kang Rizki (ketum) dan kang Ayat (sekum) Human mengikuti Seminar Nasional dan Kongres HMMI KE VIII. Dimna Kongres ini adalah syarat agar Himpunannya menjadi anggota resmi HMMI WIL II "Kita harus ikut kongres agar kita menjadi bagian dari HMMI WIL II, dan mendapatkan relasi ilmu dari kawan-kawan Manajemen Se-Indonesia" ujar ketum
Pada pukul 04.00 wib. Ketum dan Sekum Human berangkat dari Terminal Pakupatan Serang - Rawamangun Jakarta, menuju ke UNJ untuk mengikuti SEMINAR NASIONAL Seklaigus KONGRES WIL II KE VIII.

Tidak lepas dengan ini ketua umum tentu mempunyai harapan untuk HUMAN, "Kalo harapan saya, terkait Seminar Nasional dan Kongres HMMI WIL II ini bisa menjadi acuan dalam mengembangkan Organisasi dan Potensi HUMAN. Juga bisa Menjalin Silaturahmi Mahasiswa Manajemen Se-Indonesia". Ucap ketua umum human Kang Rizki Taufik dalam chat pribadi.

Sebenarnya ketum sempat mengajak anggotanya untuk mengikuti KONGRES di UNJ itu, akan tetapi anggotanya tidak bisa ikut dikarenakan ada kesibukan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Meskipun berangkat hanya berdua, Ketum dan Sekum tetap berangkat dan semangat mengikuti kongres untuk mewakili human ke tingkat nasional.

SEMINAR NASIONAL, 23 Oct 2017 bertempat di Kampus A. Universitas Negeri Jakarta. "Kang Rizki Ketum Human"
Foto Bersama Himpunan Mahasiswa Se-Indonesia


Editor : Mbay
Publish : CSM

Monday, October 16, 2017

Renungan Mahasiswa


Berbangga lah kini kau sebagai seorang anak, dan bayangkan suatu saat nanti setelah kau jadi orang tua dengan kondisi yang masih seperti ini? Kini, seorang anak itu menjadi sebuah kebanggaan bagi orng tua nya. Kita, ya kita yang kini menjadi seorang mahasiswa… Yang di banggakan dan di elu2kan oleh orang tua kita di rumah.
Kita yang selalu minta kiriman uang perbulan, yang selalu minta uang jajan lebih, yang keinginan kita di penuhi oleh mereka, apa-apa saja yang selalu diminta harus di penuhi, harus di turuti, tanpa tahu darimana asal uang tersebut didapat. Yang penting kebutuhan yang kita sebut dengan mereka terpenuhi.

Pikirkan lah orang tua mu yang berjualan dipasar saat pagi-pagi sekali
Pikirkan lah orang tua mu yang bekerja di bangunan rumah orang
Pikirkan lah orang tua mu yang menjadi kuli panggul di pasar-pasar
Pikirkan lah orang tua mu yang setiap hari pergi kesawah takut tanaman nya rusak
Pikirkan lah orang tua mu yang hanya tinggal satu orang saja
Pikirkan lah orang tua mu yang rela meminjam uang dengan tetangga sebelah
Pikirkan lah orang tua mu yang rela menjual cincin pernikahan nya
Pikirkan lah orang tua mu yang rela menggadaikan sertifikat rumah
Pikirkan lah orang tua mu yang di PHK dari pekerjaan

Coba bayangkan semua itu...
Kau yang kini di banggakan mereka dengan orang di kampung halaman mu, mereka meninggikan derajat mu, mereka mendambakan sesuatu yang berhasil, mereka menginginkan anak nya berhasil menjadi "orang".

Kini kau setingkat lebih baik di banding kawan sekampung mu, orang tua mu berkata pada tetangga nya,
"anak ku kini kuliah, anak ku ingin menjadi lebih baik, anak ku ingin menjadi sarjana"

Coba bayangkan ...
Apakah uang yang mereka berikan selama ini kau gunakan dengan benar? Apakah uang yang Mereka berikan selama ini kau bayarkan dengan benar?
Bukan dengan make-up
Bukan dengan t-shirt
Bukan dengan gaya rambut
Tapi dengan prestasi...

Kita yang suka nongkrong di kantin, kita yang suka jalan ke tempat-tempat mewah, kita yang suka menggoda orang “cewek/cowok”, kita yang suka bolos kuliah, kita yang suka keluar kelas, kita yang suka belanja-belanja dengan hal-hal yang gak penting.

Sadari kawan…
Betapa besar nya pengorbanan orang tua kita, betapa tinggi nya kebanggaan mereka, andai mereka tahu apa yang sebenarnya kita lakukan di kampus ini? Apakah mereka bangga? Apakah mereka suka? Apakah mereka tertawa?

Saat kau pulang kampung…
Masih adakah sawah tempat dimana kau membantu orang tua mu di saat kau libur kuliah?
Masih adakah rumah yang selama ini kau tempati di saat kau pulang dari kuliah mu di kampung? Masih adakah senyum manis yang keluar dari bibir mu saat kau mendapati semua itu sudah tak lagi kau mliki?
Ataukah masih ada kedua orang tua mu yang selama ini kau mintai uang jajan dan segala kebutuhan mu?
Masih lengkap kah keluarga mu yang selama ini kau tinggalkan?
Kawan, mari kita sadari itu semua. Siapkah kita menghadapi semuanya jika itu benar-benar terjadi?
Setidak nya kita berfikir saat ini bahwa biaya yang kita perlukan itu besar dan mahal !
Mungkin hanya ini yang bisa ku tuliskan, mungkin hanya ini yang bisa ku bagi dengan kalian.

Meski nanti tulisan ini menjadi sampah, aku sudah berterima kasih pada kalian.
Karena sudah mau membacanya.
Setidak nya saat ini, mungkn malam nanti kau berfikir betapa berat nya mendapat sebuah tanggung jawab sebagai seorang anak yang di banggakan....

Ini “Belum Terlambat Untuk Memulai Sebuah Perubahan”

Editor               : Mbay
Publish             : CSM
Musik               : Bunda "Melly Goeslaw Piano Cover+Lyrics"

*dibuat dikamar tercinta saat hati mulai menderita … Lampung. Minggu, 15 Oct 2107 pukul 03.03 WIB

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...