"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Tuesday, May 21, 2019

Pupus dibulan Mei

"Kamu pantas untuk seseorang yang baru, yang memperlakukanmu layaknya seorang ratu dan lebih segalanya dari aku"
-09

Berpisah atau memutuskan sebuah hubungan memang bukan perkara mudah, terlebih jika hatimu masih merasa benar-benar sayang namun keadaan yang memaksa untukmu pergi pulang. Perpisahan akan sangat menyakitkan bagi mereka yang hatinya terluka oleh cinta, butuh ribuan detik untuk melupa dan menyembuhkan luka hatinya sendiri. Tidak mudah tapi yakinlah jika kau mampu. Sebab, Tuhan mematahkan hatimu agar kau bisa menemukan seseorang yang lebih baik dan tidak membuatmu terluka lebih dalam.

Melupa memang tidak semudah membalikan telapak tangan, akan selalu ada peristiwa-peristiwa yang memaksamu mengingat kembali kejadian indah bersamanya. Terlebih soal kebersamaan yang selalu dirindukan. Tidak perlu terburu-buru untuk melupakan. Sebab, kenangan tercipta bukan untuk dilupakan, hanya sebagai pengingat agar kau tidak lagi terjebak pada kesalahan yang sama. Tidak perlu membuang jauh kenangan karena kenangan akan selalu tumbuh jika dia mau, kapan pun bahkan saat kau bahagia sekalipun. Kenangan akan senantiasa muncul kembali dalam pikiranmu. Tidak masalah, yang perlu kau lakukan hanya menatap ke depan dan ucapkan selamat tinggal pada cerita yang usai. Pastikan tidak ada yang tertinggal sebelum kau kembali pulang, terlebih hatimu. Sebab hidup akan terus berjalan dan kau juga harus berjalan mengikuti ke mana takdir akan membawamu.

Bangun, dan berdirilah di atas kakimu sendiri katakan pada masa lalu, kita hanya cerita yang telah berlalu. Kini kau akan baik-baik saja walau tanpa dia di sisimu. Kau akan tetap tersenyum karena bukan lagi dia alasanmu bahagia.  Kau akan tetap melanjutkan hidup karena bukan lagi dia satu satunya tujuanmu bertahan. Memperbaiki hati dan segalanya yang masih terasa nyeri memang bukan perkara mudah, kamu hanya perlu waktu untuk bisa menerima semua yang terjadi. Menerima jika dia tidak lagi mencintaimu, dan menerima jika dia tidak lagi menginginkanmu. Memang berat, tapi kau harus pura-pura tegar.

Setelah patah hati, kau harus melanjutkan hidup kembali. Menata kembali hati yang berserakan dan menata kembali rutinitas yang dulu menjadi sebuah kebiasaan. Move on hanya perkara kau mampu hidup kembali, berjalan sendiri dan tertawa kembali. Jika kau belum bersama atau menemukan pelengkap hati, lantas tidak bisa dikatakan kau tidak move on. Sebab, kembali untuk membuka hati setelah terkhianati memang perlu sebuah kepercayaan yang menggunung dan kembali menjalin hubungan setelah terabaikan butuh keyakinan yang pasti. Setelah kau bisa melanjutkan hidupmu namun rasa sesak didada masih saja kau rasakan setelah sekian lama itu hal yang wajar.

Move on itu mudah, semakin hatimu sakit semakin mudah kau bergerak maju. Tapi ikhlas, semakin hatimu terluka semakin kau lebih sering mengeluh dan mengatakan ketidakadilan. Move on dan ikhlas dua hal yang berbeda, namun lebih sering dikatakan sama sebab keduanya saling melengkapi. Untukmu yang masih menyimpan sesak di dada, ikhlaskan lah semua yang terjadi dalam hidupmu. Ingat Tuhan akan selalu menghitung setiap air mata dari sebuah ketulusan. Tidak perlu khawatir, ketika kau sudah bisa ikhlas. Maka saat itu pula kau berjiwa besar.
Perihal kembali atau tidaknya, biarkan itu menjadi urusan sang ilahi robi, tugasmu saat ini adalah mendo'akannya dalam setiap sujudmu.

Muncullah satu pertanyaan. Lalu gimana bay, sudahkah kau siap untuk menutup hati untuk semua wanita ? Seketika Ada seorang sahabatku (Saefullah) sebut saja Esa.
"Gak usah begitu bay, percayalah lu butuh semangat dari wanita-wanita disekeliling lu" ucap esa dalam kekhawatiran
"No problem, yang datang gue sambut layaknya ratu. Yang pergi yah gue persilahkan" ucapku dalam keraguan.

Ketika pikiran dan hati berkelahi, hanya jiwa yang tegarlah yang bisa menjadi obat dari keduanya.
Ditulis diatas kasur kosan, tepat dibawah tulisan Soe Hok Gie.
Serang, 22 Mei 2019

Wednesday, May 1, 2019

Mengerti, aku gak pantas buat kamu

"Untuk kamu yang aku sebut Neng (Mindi)"

Untukmu wanita yang aku cintai dengan setulus hati. Tahu tidak, bahwa aku sudah terlanjur terjebak dalam duniamu. Ketika pertama kali bertemu memang tak kuhiraukan karena kita masih belum terlalu mengenal satu sama lain. Akan tetapi lambat laun hati ini seakan berdebar ketika bertemu denganmu. Perbincangan kita seakan sudah mengenal lebih dari 1 tahun. Candaan atau
pun gurauan, perhatian, dekapan atau genggaman tanganmu, ejekan dan juga senyuman yang kamu berikan seolah menjadi keinginan yang selalu aku impikan setiap saat.

Aku tau, kamu tak akan pernah ingin mencintai aku karena satu alasan yang tak jelas “aku lebih nyaman ketika kamu bersama bapak” akan tetapi untuk bersama orang tuaku itu bukan bagian dari mimpi kecilku, aku punya mimpi diperantauan ini untuk bisa sukses dalam karir dan juga cinta yang aku punya, dan itu untuk mereka (orang tuaku). Cukup kutahu diri bahwa aku tak akan bisa memiliki hatimu. Sering kali ku cemburu dengan setiap pria yang mencoba mendekatimu. Aku hanya bisa berpura-pura tetap tersenyum dan selalu mencoba untuk mendukung atas segala keputusan yang kau buat. Banyak kekurangan yang ada pada diriku, terlebih lagi diriku hanya pria hina dan tak punya apa-apa, dan hanya memiliki cinta yang sederhana dan bermimpi bisa berdampingan denganmu setiap saat.

Sudah banyak yang kuceritakan tentang masa laluku padamu akan tetapi hanya satu yang belum kuberitahukan padamu. Aku takut, khawatir, gemetar ketika kucoba jujur atas semua masa lalu yang menurutku sangat buruk dimata setiap orang. Aku tahu bahwa ini merupakan kekuranganku yang sangat engan aku ceritakan bahkan mungkin dimatamu aku hanya pria bodoh dan tak waras apabila dirimu tahu sisi gelapku yang dulu. Aku tahu diri, bahwa pria sepertiku ini tak akan pernah pantas memiliki hati seorang wanita yang cantik, ramah dan baik sepenuh hati sepertimu. Masih banyak pria diluar sana yang jauh lebih baik dan ada apanya. Akan tetapi setiap orang memiliki masa lalunya masing-masing entah itu baik atau buruk. Saat ini ku hanya ingin memperbaiki diriku terlebih dahulu dan akan tetap mencintai dirimu hanya karenaNya.

Sekarang aku sadar, cinta itu gak butuh dikejar, tetapi cinta itu butuh dimengerti. Mengerti kalo aku tidak pantas untukmu.
Banyak, atau mungkin semua orang pasti ingin dicintai, tapi terkadang aku salah karena aku terlalu memaksa untuk menerima cinta itu. Aku minta kamu untuk mencintai aku. Apakah itu salah jika aku nemintanya?
Tidak salah, justru kamu harus lebih peka. Jika ada yang meminta cintamu, berarti orang tersebut bersungguh-sungguh. Tinggal bagaimana kamu bisa menyikapinya.

Yang harus kamu tahu. Ini bukan soal cinta atau mencintai, tapi ini tentang sama-sama dalam Memperjuangkan Cinta yang kita miliki.
Dan kitapun harus tahu, cinta yang seperti apa yang harus kita perjuangkan dan cinta yang seperti apa yang tidak haris kita perjuangkan.
Kalo cinta hanya sekedar ingin menaroh hati, anak yang baru lulus SDpun bisa. Tapi, jika cinta  atas dasar ingin memilik secara rasional itu patut untuk diperjuangkan.

Dari segala kekuranganku akankah kamu peduli dengan segala perasaan yang aku rasakan saat ini untuk dirimu? Tidak! Dirimu tak akan pernah mempedulikan itu semua! Meskipun tak pernah kau pedulikan rasaku ini tapi izinkan aku untuk tetap mencintai dirimu dalam diam. Tak perlu dirimu bersusah payah untuk menjauh dariku karena semua ada saatnya aku memberanikan diri untuk berbicara jujur dengan perasaanku padamu dan diriku akan segera pergi menjauh dari hadapanmu. Diriku tak akan pernah melupakanmu dan kamu tetap menjadi wanita idamanku. Tetapi akan ada waktu yang tepat dimana aku harus pergi meninggalkan kamu dengan tidak meninggalkan luka sedebupun kepadamu. Walaupun itu sakit, tapi aku tahu itu yang terbaik buat aku dan kamu. Doa akan selalu kupanjatkan agar Allah selalu menjagamu dan selalu berharap semesta akan mempertemukan kita kembali bila memang benar dirimu hanya untukku yang saat ini sedang kamu apatiskan

Friday, April 19, 2019

Hujan Malam ini

"Jangan menangis dibawah derasnya air hujan" percuma...

Mengapa banyak orang yang membenci hujan? Itu pertanyaan yang tak pernah dapat aku jawab. Ya… maksudku, bukankah hujan itu merupakan tangisan sang langit? Sebuah rasa yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, yang berubah menjadi air mata.
Aku tak mengerti, apakah manusia saat ini memang benar-benar hanya memikirkan dirinya sendiri? Aku jadi merasa, bahwa yah… itulah hidup. Tak ada yang benar-benar tulus menghiburmu saat kau menangis, saat kau terluka, saat kau terjatuh, saat kau meminta bantuan. Itulah hidup.

Hei, langit...
Aku mengerti kesedihanmu, sungguh.
Karena aku juga seseorang yang dikecewakan

Hei, langit.
Ingatkah? Hari itu, kau memberikan sebuah kebahagiaan dan kehangatan untukku, kau memberikan alasan untuk memberikan switer berbulu ditengah rintiknya air hujan. Sungguh, aku sungguh berterima kasih.

Thursday, January 3, 2019

Bukan Insomnia Cinta

"Gagal corat-coret Gie"

Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang memiliki gejala lesu sepanjang hari karena kekurangan waktu tidur. Umumnya penderita insomnia akan sulit tidur jika terbangun di malam hari, akan tetapi juga ada yang mengalami gangguan tidur sejak sebelum terlelap tidur.

Insomnia bagi mahasiswa disebabkan oleh kondisi pikiran yang tidak tenang "banyak pikiran seberawut" perut yang lapar "bagi anak kost", deadline tugas yang harus segera dikumpulkan, jika keesokan harinya libur/tidak ada jadwal kuliah, dan kebiasaan begadang kongkow ria bersama teman.

Sisi positif bagi mahasiswa yang mengalami insomnia antara lain: Tugas yang deadlinnya harus dikumpulkan esok hari bisa diselesaikan malam harinya. Pekerjaan kantor yang belum selesai bisa diselesaikan. Malam hari adalah waktu yang sangat tenang sehingga kondusif untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas, kecepatan download internet sangat cepat dimalam hari sehingga menguntungkan bagi mahasiswa yang doyan men-download file-file dari internet, dan ada tambahan waktu untuk melakukan aktivitas lainnya jika tidak sempat di lakukan di siang hari "games, ngopi, dll".

Sedangkan sisi negatif bagi mahasiswa yang mengalami insomnia antara lain: Terganggunya kesehatan akibat udara malam, mata merah dan sembab serta badan lemas karena keseringan chatingan sama selingkuhan dan mantan "gak berfaedah banget" hehe, bangun kesiangan sehingga jika ada kuliah pagi bisa terlambat, dan yang paling eksteam kehidupan normal mahasiswa sebagai manusia akan beralih menjadi kehidupan "kelelawar" yaitu pada malam hari terbangun dan beraktivitas sedangkan pada siang harinya tertidur.

Cara jitu untuk menghilangkan insomnia pada mahasiswa yang paling jitu adalah hidari chatingan dengan selingkuhan dan mantan! "Setia lah diberbagai tikungan" hehe. Becanda.
Cara jitu untuk menghilangkan insomnia pada mahasiswa yang paling jitu adalah jangan kebanyakan minum kopi, menurut mba cantik Apotic Farma Legok, dan segera tidur jika sudah mulai mengantuk sebelum pukul 22.oo WIB, sebab jika dipaksakan untuk menunda tidur sebelum larut malam maka akan "bablas" kesulitan untuk tidur hingga pagi.


Thursday, November 8, 2018

Motivasi Diri

"Kita belajar dari sebuah kesalahan untuk meraih kesuksesan"

Kesalahan itu bisa banget terjadi, malahan itu adalah proses dari suatu pembelajaran untuk mencapai kesuksesan. Jadi jangan galau gitu kalo lagi jatuh.

Masa kalah sama anak kecil yang jatuh dari belajar jalan, atau jatuh dari belajar sepeda. Mereka bisa lancar dari dua hal tersebut karena bangkit lagi, iya gak ?

Sama kaya orang-orang sukses yang berada dipuncak sekarang, mereka ada disana karena sudah merasakan beberapa kesalahan yang diproses menjadi suatu pembelajaran. Mereka menjadikan kesalahan untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi.

Ingat tidak kata-kata bijak filsup diluar sana, "Proses itu tidak akan menghianati hasil", ya... mereka bisa berkata seperti itu karena mereka sudah berproses, dan hasilnya tidak menghianati.

Jadi buat kita yang sudah melakukan kesalahan, evaluasi kesalahan itu dan jadikan pembelajaran supaya kita tidak jatuh kelubang yang sama.

Tuesday, September 25, 2018

Dear MABA FEB Prody Manajemen UNSERA


Selamat Datang Mahasiswa Baru Prody Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya.

Saya pribadi mengucapkan banyak-banyak berterimakasih kepada kalian yang sudah memilih kampus Unsera sebagai langkah akhir pendidikan kalian.
Selamat Menempuh Kehidupan yang Baru ya hehe dan selamat juga untuk kalian yang sudah menambah beban orang tua kalian.
"Balaslah jasa orang tuamu bukan dengan gelar, tapi dengan kuliah yang benar"

Adik-adikku, selamat memasuki dunia baru. Dunia mahasiswa. Mungkin sudah ada yang menyampaikan berita klise ini bahwa kalian adalah satu dari hanya 2% penduduk Indonesia. Kalian adalah kaum elit yang terdidik dan tentu saja itu adalah keistimewaan.

Aku yakin, di berbagai pojok kampus di seluruh Indonesia, dosen, karyawan, para senior dan alumni telah terlibat kerja keras yang serius menyambutmu. Tujuannya idealnya adalah mempersembahkan yang terbaik bagi generasi terbaik negeri ini. Persembahan istimewa bagi kaum istimewa yang berhak atas status yang dimiliki hanya oleh 2% penduduk Indonesia.

Adik-adikku, kalian tentu sudah tahu kalau kalian harus belajar sungguh-sungguh. Itu nasihat klise maka aku tidak akan sampaikan itu. Di tengah perjalanan nanti, kalian mungkin akan lupa hal-hal besar yang diajarkan saat pertama kali masuk kampus. Dengan desakan tugas dan bahan bacaan yang menumpuk, kalian bahkan akan merasakan lebih banyak kekesalan, kelelahan dan kebosanan dibangdingkan rasa syukur. Berhentilan sejenak ketika hal itu tiba. Ingatlah ada ratusan juta teman kalian yang belum tentu bisa menikmati status mentereng sebagai mahasiswa.

Suatu ketika, kalian akan bertemu satu atau dua dosen yang kalian anggap tidak menyenangkan, yang lebih banyak mengerutkan dahi dan menyatukan alis kiri dan kanannya karena kesal dan tak puas. Nikmati dengan besar hati, padamkan rasa gentar dan singkirkan niat menyerah, mereka menunjukkan kepeduliannya dengan cara yang berbeda-beda. Percayalah, tidak satupun dari mereka yang tidak senang jika kalian berhasil dengan gemilang. Kerutan dahi itu adalah wakil dari kekhawatiran akan kegagalan kalian. Bersatunya alis dari kiri dan kanan adalah representasi dari kenyataan bahwa dunia memang dipenuhi hal yang tidak selalu menyenangkan. Nikmatilah.

Adik-adikku, kalian akan menyaksikan ketidakadilan, kejahatan, kesewenang-wenangan di sekitar kalian dalam sekitar empat tahun perjalanan intelektual. Kalian akan menyaksikan ada pihak-pihak yang tertindas oleh mereka yang memegang kuasa. Di saat itulah kamu akan bertanya pada diri sendiri. Pilihan ada di tanganmu. Jika kamu mengingat status sebagai kaum intelektual elit di negeri ini, rasanya tak salah jika kamu tergerak untuk menyampaikan kebenaran, meskipun itu dalam bentuk perlawanan yang berisiko. Meski demikian, kamu tetap harus memilih cara perjuanganmu. Turun ke jalan adalah salah satu pilihan tetapi lihatlah juga jalan lainnya. Jika turun ke jalan itu hanya kamu gunakan untuk mengepalkan tangan ke atas dan berteriak bahwa ini salah dan itu keliru, rasanya kamu justru mengerdilkan dirimu sendiri.

Kaum intelektual semestinya tidak hadir dengan hujatan dan kepalan tangan saja, kalian semestinya hadir dengan gagasan yang dipikirkan dengan matang dan serius. Perlawanan kalian tidak hanya muncul dalam teriakan-teriakan retorika tapi juga didukung kuat oleh kajian-kajian akademik yang sepadan dengan kelihaian pelaku kejahatan. Kamu mungkin memilih untuk menjadi kaum kiri yang sarat perlawanan tetapi perlawananmu adalah perlawanan intelektual yang tetap membuatmu tersenyum bangga jika dikenang 35 tahun kemudian.

Adik-adikku, kalian mungkin termasuk orang-orang yang beruntung karena tidak terganggu tidurmu karena pembayaran uang kuliah yang tersendat. Ingatlah, di sekitarmu ada putra-putri dari kaum kusam negeri ini yang untuk makan sehari tiga kali saja sudah hebat. Sebagian dari kawanmu adalah penerima Beasiswa Bidik Misi dari pemerintah kita dan mereka mungkin memerlukan kepedulianmu suatu ketika. Lihatlah sekelilingmu dan posisikan tanganmu di atas jika waktu menghendaki. Jika kamu adalah penerima beasiswa itu, maka bersyukurlah karena kamu adalah anaknobody yang akan menjadi somebody. Tidak lama lagi, ibumu akan hadir dengan pakaian sederhananya dan mencium tanah kampusmu dengan tangis haru ketika melihatmu mengenakan toga wisuda.

Adik-adikku, jika kalian pernah mengeluh bahwa bangsa ini ‘kalah’ dengan bangsa lain, sekarang lah saatnya untuk membantahnya. Jika kamu ingin Presiden kita tidak ‘kalah’ dengan presiden bangsa lain, pastikan bahwa kamu tidak ‘kalah’ dengan mahasiswa bangsa lain. Jika kamu ingin tentara kita garang dan sangar berhadapan dengan bangsa lain yang arogan, kalahkanlah mahasiswa Singapura di acara lomba ilmiah di Harvard University. Jika kamu ingin kota-kota kita sekeren dan secantik kota-kota negara maju lainnya, belajarlah lebih rajin dan lebih keras dibandingkan mahasiswa MIT di Amerika. Jika kamu merasa Youtuber luar negeri lebih cool dan keren dibandingkan Youtuber Indonesia, ambil kameramu, rekam warna-warni Indonesia dan pukau dunia digital dengan video-videomu.

Jika ada satu prestasi penting yang harus kamu capai selama menjadi mahasiswa, itu adalah kemampuan untuk berpikir dan berperilaku kritis, kreatif dan strategis. Setiap kali melihat persoalan, kamu akan sempatkan untuk merenung dan berpikir mendalam sebelum merespon karena kamu orang yang kritis. Kamu juga mampu menghadirkan pilihan-pilihan solusi karena menjadi kritis saja tidak cukup jika tidak mampu menghadirkan pilihan solusi. Itu tandanya kamu kreatif. Pada akhirnya, kamu memiliki kemampuan untuk memutuskan sebuah solusi terbaik dari berbagai pilihan yang ada. Itulah yang membuat kamu menyandang predikat strategis. Tiga hal inilah yang kelak menjadi bekalmu di masa depan. Dengan demikian, kamu bukanlah termasuk orang yang mudah emosi hanya gara-gara berita singkat belum terkonfirmasi yang beredar di media sosial.

Temani dirimu dengan buku-buku bermutu dan sembuhkan penyakit ‘pendangan sempit’ dengan menjelajah. Benar kata orang bijak, dunia itu seperti buku dan mereka yang tidak pernah bepergian hanya membaca sampulnya saja. Temukan dan kenali Indonesia kita agar kebijakan yang kamu buat di Ibukota di tahun 2047 nanti benar-benar mewadahi kepentingan bangsamu. Kenali Indonesia kita agar kamu tidak hanya sibuk megidolakan seni popular bangsa tetangga dan tak sempat menyadari kebijaksanaan yang terpancar dari seni budaya yang terserak dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaud.

Adik-adiku, pesan ini bisa bertambah panjang tetapi aku akan berhenti di sini. Konon, mau membaca panjang bukanlah sesuatu yang kalian banggakan di tahun 2018 ini. Terima kasih telah membantah tuduhan itu dan selamat datang di penggal terakhir pesan ini. Selamat berjuang!

PN : Bayindra
Suport : HUMAN FEB UNSERA

Saturday, August 11, 2018

Saya analogikan seperti ini

Andai saja pemimpin kita, perjuangannya seperti Nabi Muhammad SAW dan beserta sahabatnya yang meringankan umatnya, seketika kita sudah merasakan UUD 1945 dan PancaSila (Naskah Asli)

Annas bin Malik megatakan, Rasulullah bersabda: Allah memerintahkan shalat sebanyak 50 waktu sebagai kewajiban atasku dan umatku.” Setelah menerima perintah (shalat) itu Nabi Saw kembali berpapasan dengan Nabi Musa as seraya berkata: Apa yang diwajibkan oleh Tuhanmu kepada umatmu? Nabi Saw menjawab, “Shalat sebanyak 50 waktu.”

Nabi Musa berkata, “Kembalilah menghadap Tuhanmu, sesungguhnya umatku tidak akan sanggup melaksanakannya.” Maka Nabi Muhammad kembali dan meminta keringan pada Tuhannya seperti yang disarankan oleh Nabi Musa. Kemudian Allah memberikan keringanan sehingga jumlahnya menjadi separuhnya.

Setelah itu Nabi Saw kembali bertemu Musa as, dan menyarankan agar meminta keringanan pada Tuhannya untuk kedua kalinya. “Kembalilah kepada Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.”

Lalu Nabi Saw lagi-lagi menemui Tuhannya untuk memohon keringanan, dan Allah memberi keringanan menjadi lima waktu. Allah berfirman: “Inilah lima waktu shalat yang wajib, nilainya sama dengan lima puluh waktu dan kalam-Ku tidak dapat berubah lagi.”

Lagi Nabi Saw bertemu Nabi Musa as, dan lagi-lagi Musa meminta Nabi Muhammad saw agar meminta keringanan untuk ketiga kalinya. Tapi kali ini Nabi Saw tidak menemui Tuhannya untuk memohon keringaan yang kesekian kalinya seperti yang disarankan Musa as. Nabi Saw berkata: “Aku sangat malu bertemu Tuhanku"

Sumber :
http://www.panjimas.com/kajian/2017/02/26/perintah-shalat-50-waktu-inilah-pertemuan-nabi-musa-dan-muhammad-saw/

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...