"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Tuesday, April 11, 2017

CATATAN SEORANG MAHASISWA (yang pernah mengalami dilematika)



Mbay...


serang,11 April 2017

Lahirku begitu saja, tanpa kata tanpa suara, bersama cinta dan air mata, mungkin itu sepenggal cerita yang sangat bermakna dari orang tua ketika aku sudah beranjak dewasa seperti sekarang ini. Didalam pikiran aku terus tertanam kata yang membuatku tidak lupa dengan nasehatnya, “nak, ibu dan bapak tidak punya apa-apa, kuliahlah yang rajin ya, ibu dan bapak tak tahu merubah kamu menjadi seorang bintang yang bisa terkenal, layak nya bintang film di TV yang kami pernah tonton. Ibu dan bapak hanya berharap kamu bisa berguna bagi mereka yang susah. Belajarlah nak disetiap langkah-langkah kehidupanmu” karna sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

Dari nasehat itu aku terharu dan tak tau apa yang harus aku jawab, aku hanya bisa menganggukkan kepala, aku merasakan seperti mendapatkan tamparan halus dihatiku.  Dengan satu yang pasti, dengan satu yang sejati aku pun mencoba untuk merenung, dengan perlahan aku pun mendapatkan “inspirasi” untuk membuat konsep kehidupan ini sesederhana  mungkin dengan dibaluti kesabaran, iklas dan jujur.

       Singkat saja, setelah saya lulus dari sekolah saya melanjutkan pendidikan disuatu perguruan tinggi yang terletak dikota serang, yakni universitas serang raya yang terkenal dengan sebutan "kampus Aquarium".
Ada tahapan untuk mendapatkan gelar  lebel MAHASISWA, yaitu mengikuti kegiatan ospek (P2STRATEGIK).
ada cerita yang sangat menarik, pada saat saya mengikuti p2s dihari ke-3. dimana pada hari tersebut di sebuah tempat (auditorium) yang berada di lantai 6 gedung A, semua calon mahasiswa FE diminta oleh kakang dan teteh (sebutan untuk panitia fakultas ekonomi) untuk membawa sebuah kado dan diselipkan dengan surat yang berisikan tentang pesan dan kesan  di dalam kado tersebut. ketika panitia mengintruksikan untuk menyerahkan kado tersebut kepada panitia Dan saya pun langsung bergegas berdiri dan memberikan kado yang telah saya siapkan itu ke salah satu panitia yang saya sebut dia dengan panggilan “si teteh cadel” hehehe…  namun seketika suasana menjadi ramai dan penuh dengan tawa, ketika kado tersebut dibuka oleh si teteh cadel karna kado yang saya berikan itu adalah "kecap botol". hahaha
tidak tanpa alasan kenapa saya memberikan kado tersebut berupa kecap, karna di analogikan kecap itu hitam manis, sama seperti teteh cadel. hehehe.....

Pada saat momentum penyerahan kado kepada panita telah selesai, tiba-tiba saya di buat terkesan dan kagum oleh sosok seseorang yang membuat saya tidak percaya bahwa dia itu mahasiswa, tampilan yang begitu apadanya dan rambut yang tidak beraturan. Namun sekilas saya begitu yakin bahwa dia mahasiswa karna disaat itu juga dia menyanyikan sebuah lagu perjuangan yang berjudul “buruh tani”.  Siapa lagi kalau bukan akang  “aldiku” yang terkenal pendiamnya namun jika sudah bicara terdengar diseluruh lingkungan kampus.
setelah p2s berakhir barulah saya mendapatkan gelar MAHASISWA secara syah. alhamdulillah ...

Saat aktif perkuliahan dimulai, saya mengenal sebuah organisasi yaitu organisasi HUMAN (Himpunan Mahasiswa Managemen) . sayapun sempat kebingungan dan bertanya-tanya  apakah organisasi HUMAN  itu ? dengan rasa penasaran dan rasa keingintahuan yang tinggi , Akhirnya sayapun mendaftarkan diri untuk mengikuti organisasi tersebut dengan niat untuk belajar, karena saya begitu awam dan  tidak paham berorganisasi. Namun sungguh sangat di sayangkan, ketika saya sudah masuk dan bergabung di organisasi HUMAN setelah melalui tahapan mengikuti LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) syarat syahnya untuk menjadi anggota HUMAN saya tidak aktif/berproses dalam organisasi tersebut. 
Hingga sampai suatu hari , sayapun mulai berfikir dan tersadar  “untuk apa mengikuti sebuah organisasi, kalau hingga akhirnya tidak aktif dan tidak berkontibusi dalam organisasi, bukankah sudah berjanji atas nama tuhan untuk berkomitmen dalam organisasi” dari situ saya merenungkan dan mulai mengambil tindakan!

Dan pada saat itu saya mulai aktif dan berkomitmen untuk terus berproses dalam organisasi. Hingga pada akhirnya saya coba untuk membiasakan diri dan beradaptasi dengan lingkungan organisasi HUMAN. seiring berjalannya waktu, sampi akhirnya saya mulai mengenal  pengurus dan anggota human yang lainnya , dan sayapun mulai masuk dalam "zona nyaman”. banyak ilmu yang didapat dalam sebuah pertemuan yang di rencanakan ataupun tidak rencanakan. Namun yang sangat berkesan dan membuat saya bangga ketika mulai akrab dan sering berdiskusi dengan  ketum human, dan disitu saya banyak ilmu yang didapat, banyak pengetahuan yang sebelumnya saya tidak tahu, dengan ciri khasnya dalam  bicara dan penyampaiannya yang terkadang  membuat saya tertawa dan geleng-geleng kepala. Yah siapa lagi kalau bukan “ kang Rizky Taufik” (ketum HUMAN).
Namun ada pula akang yang sering disapa dengan sebutan “kang mbuse” dialah sosok yang sangat begitu luar biasa, dan diapun salah satu orang yang selalu mendoktrin saya agar terus belajar, belajar dan belajar dalam berorganisasi dan mencari tahu apa yang ingin saya tahu.
dengan cara yang selalu membuat saya berpikir keras ketika berdiskusi dengannya, sampai sampai harus menyiapkan bahan diskusi ketika ingin berdiskusi dengannya. Dengan seringnya kita berdiskusi maka akan terlatih otak kita untuk selalu berpikir  "katanya".
Hingga akhirnya saya termotivasi untuk terus berproses dan mencari tahu akan hal apapun .
pada dasarnya tidak ada perbedaan diantara kita (Anggota HUMAN) yang membedakan hanya prosesnya. dia yang mau belajar dan mau berproseslah yang akan merasakan hasil dan manfaatnya sendiri.
"Teruslah Berproses dalam sebuah organisasi karna hasil tidak akan mengkhianati proses". ujar kang mbuse.
Begitu bermanfaat nya ilmu yang mereka berikan terhadap saya, dan memberikan banyak perubahan pada diri saya.
semoga ilmu ini bisa saya implementasikan untuk masa yang akan datang. Aamiin

Itulah sekilas cerita yang saya alami ketika saya mulai memasuki sebuah organisasi, sudah jelas manfaatnya, pengaruhnya, sampai ilmunya. banyak sekali hal yang saya dapatkan dalam berorganisasi.
maka jangan sia-siakan belajar di dalam organiasi. :)

Sekian terimakasih...


No comments:

Post a Comment

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...