Mbay...
Lahirku begitu saja, tanpa kata tanpa suara, bersama cinta dan air mata,
mungkin itu sepenggal cerita yang sangat bermakna dari orang tua ketika aku sudah beranjak dewasa seperti sekarang ini. Didalam pikiran aku terus tertanam
kata yang membuatku tidak lupa dengan nasehatnya, “nak, ibu dan bapak tidak
punya apa-apa, kuliahlah yang rajin ya, ibu dan bapak tak tahu merubah kamu
menjadi seorang bintang yang bisa terkenal, layak nya bintang film di TV yang
kami pernah tonton. Ibu dan bapak hanya berharap kamu bisa berguna bagi mereka
yang susah. Belajarlah nak disetiap langkah-langkah kehidupanmu” karna
sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
Dari nasehat itu aku terharu dan tak tau apa yang harus aku jawab, aku hanya bisa menganggukkan kepala, aku merasakan seperti mendapatkan tamparan
halus dihatiku. Dengan satu yang pasti, dengan satu yang sejati aku pun
mencoba untuk merenung, dengan perlahan aku pun mendapatkan “inspirasi” untuk
membuat konsep kehidupan ini sesederhana mungkin dengan dibaluti
kesabaran, iklas dan jujur.
Singkat saja, setelah saya lulus dari sekolah saya melanjutkan pendidikan
disuatu perguruan tinggi yang terletak dikota serang, yakni universitas serang
raya yang terkenal dengan sebutan "kampus Aquarium".
Ada tahapan untuk
mendapatkan gelar lebel MAHASISWA, yaitu mengikuti kegiatan ospek
(P2STRATEGIK).
ada cerita yang sangat
menarik, pada saat saya mengikuti p2s dihari ke-3. dimana pada hari tersebut di
sebuah tempat (auditorium) yang berada di lantai 6 gedung A, semua calon
mahasiswa FE diminta oleh kakang dan teteh (sebutan untuk
panitia fakultas ekonomi) untuk membawa sebuah kado dan diselipkan dengan surat
yang berisikan tentang pesan dan kesan di dalam kado tersebut. ketika
panitia mengintruksikan untuk menyerahkan kado tersebut kepada panitia Dan saya
pun langsung bergegas berdiri dan memberikan kado yang telah saya siapkan itu
ke salah satu panitia yang saya sebut dia dengan panggilan “si teteh cadel”
hehehe… namun seketika suasana menjadi ramai dan penuh dengan tawa,
ketika kado tersebut dibuka oleh si teteh cadel karna kado yang saya berikan
itu adalah "kecap botol". hahaha
tidak tanpa alasan
kenapa saya memberikan kado tersebut berupa kecap, karna di analogikan kecap
itu hitam manis, sama seperti teteh cadel. hehehe.....
Pada saat momentum penyerahan kado kepada panita telah selesai, tiba-tiba
saya di buat terkesan dan kagum oleh sosok seseorang yang membuat saya tidak
percaya bahwa dia itu mahasiswa, tampilan yang begitu apadanya dan rambut yang
tidak beraturan. Namun sekilas saya begitu yakin bahwa dia mahasiswa karna
disaat itu juga dia menyanyikan sebuah lagu perjuangan yang berjudul “buruh
tani”. Siapa lagi kalau bukan akang “aldiku” yang terkenal
pendiamnya namun jika sudah bicara terdengar diseluruh lingkungan kampus.
setelah p2s berakhir
barulah saya mendapatkan gelar MAHASISWA secara syah. alhamdulillah
...
Saat aktif perkuliahan dimulai, saya mengenal sebuah organisasi yaitu
organisasi HUMAN (Himpunan Mahasiswa Managemen) . sayapun sempat kebingungan
dan bertanya-tanya apakah organisasi HUMAN itu ? dengan rasa
penasaran dan rasa keingintahuan yang tinggi , Akhirnya sayapun mendaftarkan
diri untuk mengikuti organisasi tersebut dengan niat untuk belajar, karena saya
begitu awam dan tidak paham berorganisasi. Namun sungguh sangat di
sayangkan, ketika saya sudah masuk dan bergabung di organisasi HUMAN setelah
melalui tahapan mengikuti LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) syarat
syahnya untuk menjadi anggota HUMAN saya tidak aktif/berproses dalam organisasi
tersebut.
Hingga sampai suatu
hari , sayapun mulai berfikir dan tersadar “untuk apa mengikuti sebuah
organisasi, kalau hingga akhirnya tidak aktif dan tidak berkontibusi dalam
organisasi, bukankah sudah berjanji atas nama tuhan untuk berkomitmen dalam
organisasi” dari situ saya merenungkan dan mulai mengambil tindakan!
Dan pada saat itu saya mulai aktif dan berkomitmen untuk terus berproses
dalam organisasi. Hingga pada akhirnya saya coba untuk membiasakan diri dan
beradaptasi dengan lingkungan organisasi HUMAN. seiring berjalannya waktu,
sampi akhirnya saya mulai mengenal pengurus dan anggota human yang
lainnya , dan sayapun mulai masuk dalam "zona nyaman”. banyak ilmu yang
didapat dalam sebuah pertemuan yang di rencanakan ataupun tidak rencanakan.
Namun yang sangat berkesan dan membuat saya bangga ketika mulai akrab dan
sering berdiskusi dengan ketum human, dan disitu saya banyak ilmu yang
didapat, banyak pengetahuan yang sebelumnya saya tidak tahu, dengan ciri
khasnya dalam bicara dan penyampaiannya yang terkadang membuat saya
tertawa dan geleng-geleng kepala. Yah siapa lagi kalau bukan “ kang Rizky
Taufik” (ketum HUMAN).
Namun ada pula akang
yang sering disapa dengan sebutan “kang mbuse” dialah sosok yang sangat begitu
luar biasa, dan diapun salah satu orang yang selalu mendoktrin saya agar terus
belajar, belajar dan belajar dalam berorganisasi dan mencari tahu apa yang
ingin saya tahu.
dengan cara yang
selalu membuat saya berpikir keras ketika berdiskusi dengannya, sampai sampai
harus menyiapkan bahan diskusi ketika ingin berdiskusi dengannya. Dengan
seringnya kita berdiskusi maka akan terlatih otak kita untuk selalu
berpikir "katanya".
Hingga akhirnya saya
termotivasi untuk terus berproses dan mencari tahu akan hal apapun .
pada dasarnya tidak
ada perbedaan diantara kita (Anggota HUMAN) yang membedakan hanya prosesnya.
dia yang mau belajar dan mau berproseslah yang akan merasakan hasil dan
manfaatnya sendiri.
"Teruslah
Berproses dalam sebuah organisasi karna hasil tidak akan mengkhianati
proses". ujar kang mbuse.
Begitu bermanfaat nya
ilmu yang mereka berikan terhadap saya, dan memberikan banyak perubahan
pada diri saya.
semoga ilmu ini bisa
saya implementasikan untuk masa yang akan datang. Aamiin
Itulah sekilas cerita
yang saya alami ketika saya mulai memasuki sebuah organisasi, sudah jelas
manfaatnya, pengaruhnya, sampai ilmunya. banyak sekali hal yang saya
dapatkan dalam berorganisasi.
maka jangan sia-siakan
belajar di dalam organiasi. :)
Sekian terimakasih...
No comments:
Post a Comment