"Orang Boleh Pandai Setinggi Langgit, Tapi Selama Ia Tak Menulis, Ia Akan Hilang Di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah" -Pramoedya Ananta Toer

Wednesday, April 12, 2017

CATATAN SEORANG MAHASISWA "HARI INI SAYA ADALAH ORANG YANG MERUGI"



Mbay...
Serang, 12 april 2017


Selasa, 11 april 2017 jam 23 : 24 wib saya mengantarkan teh siska pulang kerumah dengan mengendarai sepeda motor. Diperjalanan tiba tiba hp teh siska berbunyi, ternyata yang bm teh sis itu ketum human. Dia bertanya, Mbay udah makan belum (isi dalam bm)… lalu teh sis menjawab “belum kang tum” (isi balasan bbm)…Dan disepanjang perjalanan kamipun bercerita sedikti yang sifatnya pribadi, dan pada pukul 23 : 56 kami sampai dirumah teh siska, “tumben sepi ini dilingkungan rumah” ujar teh siska…. “Yah karna sudah malam teteh” ujar mbay… yaudah mbay pulang dulu teh, sudah malam. “Iya mbay hati hati dijalan” ujar teh siska….

Dan sayapun melanjutkan perjalan dari rumah teh siska menuju saung hamas, yang kurang lebihnya saya menempuh perjalanan 30 menit, sampainya nya saya di saung hamas saya langsung bersalaman dengan senior hamas unsera, lalu saya masuk dan diam dipojokan sebuah ruang tv dan sambil mengutak-ngatik hp dan laptop. Tiba-tiba terdengar suara kang aldiku. ” Mbay sini kita kajian”ujar kang aldiku…  iya kang sabar, bentar lagi…” mbay sini, sama saya juga punya hp” ujar kang aldiku… iya kang bentar lagi nih… “mbay mau saya yang hitung  sampai 25 atau mbay yang hitung” ujar kang aldiku…. Dan sayapun menghitungnya dengan sendiri sambil berjalan kehadapan kang aldiku… “mbay syafruddin prawiranegara itu siapa “  ujar kang mbuse.. siapa ya kang, mbay pernah dikusi sama ketum human namun mbay lupa.” Yasudah cari di google” (sambil asik memainkan gitar) ujar kang mbuse…. Dan saya pun mencari nya, ternyata syafruddin prawiranegara itu adalah pejuang kemerdekaan, mentri, gubernur bank Indonesia, wakil perdana mentri  dan pernah menjabar sebagai ketua (setingkat presiden) PDRI. namun setelah itu  saya dan kang mbuse tidak melanjutkan tentang siapa syafruddin prawiranegara itu. Lalu saya dan kang mbuse melanjutkan untuk memperbaiki suatu cerita yang saya buat, asiknya nya saya dan kang mbuse sampai-sampai tidak sadar bahwa jam di hp menunjukan jam 04:30, dan sayapun tetap melanjutkan nya untuk memperbaiki cerita yang saya buat. Selesailah di jam 05:45. Dan saya berbaring lelah di teras dan sambil mendengarkan kang ketum human menceramahi kang dzikry yang tidak kekontrol. Heheh…..
😄 (efek jam pagi mungkin)

di jam 06:30 saya dan ketum human balik kekosan dengan mata yang sedikit bintit dan badan yang lemes, namun ditengah perjalanan kamipun balik arah menuju saung hamas karna tas ketum, human ketinggalan di saung hamas, (efek ngantuk ketumnya sampai lupa bahwa tasnya ketinggalan) dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju kosan, sampainya dikosan kamipun tidak banyak bicara langsung saja tidur, namun dengan sedikit mata membuka saya menghidupkan alarm di jam 08:00, karna dijam 08:15 saya ada mk sampai jam 13:15. Dan sayapun tidur begitu lelapnya,” mungkin saya lelah”.
😂😂😂😂😂😂...


Setelahnya saya bangun dari tidur saya melihat jam, dan ternyata jam di hp menunjukan jam 11:46, “astagfirullah, labaslah MK”(ucap dalam hati sambil nepak jidat)….. dan sayapun membangunkan ketum yang tertidur lelap yang muka penuh dengan gambar kelelahan untuk meminjam kunci motor karna ingin beli makanan di kantin unsera di gerai 15, dan sampainya saya di parkiran motor saya bertemu sama kang aldiku, “mbay rokok akang sama mbay?” Ujar kang aldiku sambil tersenyum… iya ada nih kang (menjawab sambil tertawa)…. Lalu saya berjalan kearah kantin dengan celana yang kedodoran dan melihat mantan yang ada didepan saya , sayapun langsung melakukan balik kanan grakkkk, 😂😂😂😂……

Dan sudah tidak terlihat lagi itu mantan, sayapun melanjutkan perjalan menuju kantin untuk membeli makanan, dan sesudah membeli makanan saya lanjutkan untuk balik kekosan, sampai nya saya dikosan saya dan ketum membuka bungkus nasi dan memakannya.Namun setelah selesai makan saya dan ketum tertidur lagi dijam 14:12, mungkin efek nasi yang mengganjal mata. Hehehe…. Dan bangun di jam 16:43. “Luar biasa”

dan sayapun sedikit diam, sambil bicara dalam hati “sungguh nikmatnya hari ini, saya termasuk orang yang merugi, kasihan sekali orang tua dikampung yang tahunya saya hari ini masuk mk”

“Manfaatkan hari-hari anda dalam hal yang positif, karna menjadi orang yang merugi itu tidaklah begitu indah”

Sekian dan terimakasih, semoga cerita ini bisa membuat yang membaca tidak “
melakukan hal yang merugi terhadap dirinya”



No comments:

Post a Comment

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan! Ya, momen perjalanan atau kesempa...